bojonegorokab.go.id - Sebanyak 21 sekolah tingkat menengah pertama (SMP) negeri dan swasta mengikuti lomba Persatuan Baris Berbaris (PBB) tingkat kabupaten yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Bojonegoro di halaman Sekolah Menengah Terpadu (SMT) Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Selasa (1/9/2015).
Dalam lomba itu, Sekolah Menengah Pertama Negeri Menengah Terpadu (SMPN MP) diberhasil menyabet juara pertama. Untuk juara II diraih SMPN 4 Bojonegoro, dan disusul Juara III SMPN 1 Bojonegoro.
Sementara untuk juara harapan 1 disabet SMPN Plus AL Amanah Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, juara harapan II SMPN 6 Bojonegoro, dan juara harapan III diraih SMPN 4 Bojonegoro. Masing-masing juara mendapat piala, piagam dan uang pembinaan.
Ada beberapa kreteria penilaian dalam lomba ini. Di antaranya gerak di tempat, di tempat ke berjalan, berhenti ke berjalan, berjalan ke berhenti. Setiap peserta memperoleh waktu untuk unjuk kebolehan maksimal 10 menit.
“Untuk lomba kali ini yang kita nilai adalah gerak baku dasar, bukan gerak variasi,” kata Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Sahari dikonfirmasi melalui Kepala Seksi Pendidikan dan Latihan Kepemudaan dan Seni, Yanto MK.
Dalam lomba ini, Dinas Pendidikan melibatkan dewan juri sejumlah instansi seperti Kodim 0813 Bojonegoro, Polres, dan Satpol PP. Masing-masing dewan juri melakukan penilaian dengan kreteria yang berbeda.
“Biar penilaiannya fair dan transparan, tidak ada unsur kepentingan atau kesenangan pribadi dari para juri,” tegas Yanto.
Dia menjelaskan, lomba PBB yang digelar setiap tahun ini bertujuan membentuk kedisiplinan kepada para siswa agar patuh, taat dan tertib terhadap aturan sehingga nantinya menjadi masyarakat yang bisa memimpin dirinya sendiri dan orang lain.
“Kita harapkan nantinya mereka memiliki jiwa kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan. Selain itu juga bekal untuk mempersiapkan mereka mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera pusaka nantinya,” kata Yanto.
Sementara untuk lomba PBB tingkat SMA negeri/swasta akan dilaksanakan Selasa (2/9/2015). Dengan jumlah peserta sebanyak 24 sekolah. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2014 lalu sebanyak 18 sekolah, dan 17 untuk tingkat SMP.(dwi/kominfo)