Bojonegorokab.go.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro melakukan asesmen dan koordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan terkait banjir luapan sungai yang menerjang Dusun Sugihan Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang Minggu (14/03/2021).
Banjir terjadi sekitar pukul 18.45 WIB akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah tersebut serta kiriman air dari Desa Soko, Kecamatan Temayang dan dari Desa Pajeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro. Sungai kemudian tak mampu menampung debit air.
Kepala Seksi Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Bojonegoro, Eko Susanto menyampaikan dari hasil asesmen tim BPBD , data yang diterima dari BPBD Bojonegoro. “Adapun rinciannya rumah yang terendam banjir di RT 10 sebanyak 35 KK, RT 11 sebanyak 20 KK, RT 12 sebanyak 25 KK, RT 13 sebanyak 40 KK. rata-rata dengan ketinggian air sekitar 30-50 centimeter,” ucapnya.
Selain itu, banjir kiriman juga turut menggenangi akses Jalan Desa sepanjang 100 meter dengan ketinggian air 20 sentimeter. Banjir juga menggenangi lahan persawahan yang ditanami padi dan bawang merah seluas 10 hektare.
"Ada 120 rumah penduduk dan 10 hektare lahan pertanian warga yang tergenang banjir kiriman, serta jalan Desa sepanjang 100 meter,” terang Eko Susanto.
Sementara itu, akibat luapan debit air yang cukup tinggi juga mengakibatkan jebolnya tanggul sungai, hingga menggenangi jalan raya Bojonegoro- Nganjuk petang kemarin dengan ketinggian 60 sentimeter. Namun beruntung banjir hanya bertahan selama 1,5 jam saja dan kembali surut.
"Sekitar pukul 20.00 WIB, debit air berangsur-angsur surut dan pihak terkait baru bisa mengecek lokasi dampak banjir luapan, " tuturnya.
Pihaknya juga menambahkan, terkait jebolnya tanggul sungai tersebut informasi yang di dapat tim BPBD, hari ini Senin (15/3/2021) dari Dinas PU SDA akan melakukan peninjauan lokasi di Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang.(fif/nn)