Bojonegorokab.go.id - Tim Kementerian Perekonomian Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (PPIP) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Bojonegoro melakukan kunjungan lapangan rencana lokasi pembangunan Bendungan Gerak Karangnongko dilakukan Jumat (9/4/2021) di Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo. Tujuannya untuk memastikan proyek bendungan gerak akan dimasukkan dalam proyek strategis nasional.
Kepala Dinas PU SDA Bojonegoro Tedjo Sukmono menjelaskan, desain Bendungan Gerak Karangnongko sudah selesai. Bendungan nantinya dapat menampung air sebanyak 63 juta meter kubik.
"Bendungan gerak nantinya dapat mengairi Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Blora, dan sebagian Kabupaten Tuban. Kementerian Perekonomian PPIP meninjau lokasi dalam rangka memastikan proyek bendungan gerak akan dimasukkan dalam proyek strategis nasional."
Lanjut Tedjo, dengan kegiatan ini otomatis akan mempercepat proses pembangunan. sementara untuk pembiayaan pembebasan lahan akan dibiayai oleh lembaga aset negara.
Tedjo menjelaskan, pembebasan lahan seluas 592 hektar dari lima desa di Kabupaten Blora dan dua desa di Margomulyo, Bojonegoro.
"Nantinya air sungai bengawan solo akan dibelokkan dulu dan di titik nol ini akan dibangun bendungan gerak. Diperkirakan Bulan Mei akan dilakukan pelelangan fisik."
Bendungan Gerak Karangnongko dapat menyediakan air baku, dimanfaatkan untuk Bojonegoro sebanyak 5.000 hektar dan untuk Blora sekitar 1000 hektar. Selain itu dapat digunakan sebagai sumber air bersih, pembangkit tenaga listrik dan juga kebutuhan untuk Migas.
"Selama ini, kebutuhan migas masih kurang. Tadinya kapasitas 13 juta meter kubik, nanti 63 juta meter kubik diharapkan dapat memenuhi kebutuhan."
Sementara itu, Bupati Anna Muawannah di tempat terpisah, yakni saat menghadiri peletakan batu pertama di Desa Semambung, Kecamatan Kanor mengatakan, telah kedatangan tamu dari Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas.
"Bendungan Karangnongko bertujuan untuk membangun. Anggaran sebesar Rp 2.557 triliun. Saya optimis Bendungan Karangnongko bisa menjadi PSN. Program negara harus jalan, program petani harus jalan, ketahanan pangan harus berjalan sehingga Bendungan Karangnongko salah satu solusi," tegas Bupati Anna.
Sementara Kepala Desa Ngelo, Tri Maryono ketika dijumpai di titik nol pembangunan Bendungan Gerak mengatakan, sangat antusias dengan pembangunan bendungan gerak karena akan berdampak positif pada kehidupan masyarakat dari sektor ekonomi utamanya.
"Diharapkan dapat bermanfaat untuk warga sekitar dan adanya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan."
Tri melanjutkan, adanya perubahan ini sangat luar biasa untuk warga Desa Ngelo, karena nantinya dengan adanya bendungan akan menguatkan kemampuan warga dari segi ekonomi. (Aya/NN)