bojonegorokab.go.id - Masyarakat dusun Gempol, desa Growok, kecamatan Dander, kabupaten Bojonegoro, Jumat pagi (4/9/2015), menggelar ritual sedekah bumi di Sumur Punden. Tempat tersebut diyakini sebagai cikal bakal sumber kehidupan di dusun Gempol.
"Ini merupakan tradisi nenek moyang yang masih dilestarikan masyarakat Gempol. Namun lebih dari itu acara nyadran ini sebagai bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas peningkatan hasil panennya setiap tahunnya," ungkap Wijianto Kepala Desa Growok sesaat sebelum memimpin prosesi managanan di Sumur Punden.
Selain itu, lanjut Wijianto, tradisi manganan yang diadakan setiap tahun sekali pada hari Jumat Legi ini juga menjadi sarana silaturrahmi antara warga dengan pamong desa maupun warga desa lainnya.
"Mereka bisa bertemu ditempat ini sambil syukuran bareng, tukar menukar ambeng dengan gembira. Lihat saja semua bahagia bisa menyelenggarakan pesta panen ini secara guyub rukun," ujar Wijianto, bangga.
Dari pantauan berita bojonegorokab.go.id, prosesi sedekah bumi di dusun Gempol dilakukan di dua lokasi. Yakni Sumur Punden Kidul dan Sumur Punden Lor.
Acara diawali di Sumur Punden Kidul dan dilanjutkan ke Sumur Punden Lor. Usai menggelar tasyakuran, siangnya digelar pentas budaya langen tayub yang konon kesukaan Danyang Dusun Gempol. Di lokasi tersebut juga dilakukan tradisi kaulan.
Banyak masyarakat yang ikut kaulan setelah apa yang dia capai menuai kesuksesan. Warga yang memiliki kaul akan menari bersama waranggana sambil menggendong anaknya.
Setelah kegiatan di Sumur Punden usai, malamnya acara dilanjutkan di Balai Desa Growok. Direncanakan Kang Yoto akan hadir dalam acara tersebut.
"Kami sudah juga menggundang Kang Yoto untuk ikut mangayubagya nyadran di desa kami. Kalau tidak ada kegiatan lainnya Kang Yoto Insya Allah akan datang," imbuh Wijianto. (Git/Kominfo)