4 Kunci Menjadi Kartini Masa Kini, Selalu Menginspirasi

-
19 Apr 2021
226 dilihat

Bojonegorokab.go.id - Suasana ceria penuh keakraban tampak dari ibu-ibu di Pendopo Malowopati saat menghadiri acara pekan Kartini di Pendopo Malowopati, Senin (19/4/2021). Apalagi saat Umi Dayati, pemateri sekaligus dosen dari Universitas Negeri Malang memberikan ice breaking, suasana makin ceria. 

 

Mereka bersama-sama melantunkan lagu-lagu kenangan hingga lagu kekinian. Semua nyanyian itu bahkan disambut baik oleh 120 perempuan yang hadir yang berasal dari berbagai OPD di lingkup Pemkab Bojonegoro. 

 

Suasana begitu guyup dan rukun. Umi, sapaan akrabnya mengatakan, perempuan yang inspiratif adalah perempuan yang berani untuk standing. Dengan gaya bicara lugas dan menarik, Umi mengajak para perempuan di Pendopo Malowopati untuk menjadi tokoh perempuan yang menginspirasi. 

 

"Perempuan yang inspiratif adalah perempuan yang bisa standing alias percaya diri. Bangga menjadi panutan,” katanya. 

 

Pendiri Indonesia LED (Leadership and Education Consultant) itu juga mengatakan, menjadi perempuan yang inspiratif bisa dilakukan 4 cara. Self love, Confident, Respect Others, Mandiri dan Penuh Cinta. 

 

"Salah satu cara yaitu Self Love, mencintai diri sendiri. Hobi dan makanan kesukaan menjadi hal penting untuk perempuan. Di dalam keluarga juga perlu adanya me time bagi untuk masing-masing pasangan."

 

Kedua, Confident atau percaya diri. Rasa percaya diri merupakan kepribadian dan karakter seseorang. Karakter selalu bagus namun bisa berubah. Umi menyarankan, setiap perempuan harus miliki brand-nya sendiri. 

 

"Ciptakan brand untuk diri sendiri. Misalnya brand dari prestasi yang sudah diraih," ujarnya. 

 

Ketiga, Respect Other. Dengan gaya tuturnya yang khas diselingi humor, Ummi mencontohkan untuk selalu menghargai orang lain. Misalnya dari yang kecil seperti penampilan seseorang atau pasangan. 

 

Keempat, Mandiri dan Penuh Cinta. Wanita kini berhak untuk bahagia.

 

"Di balik suami hebat, ada istri yang legowo. Di balik istri yang, hebat ada suami yang mendukung. Tapi ingat, dibalik istri dan suami yang hebat ada orangtua yang juga hebat."

 

Jadilah perempuan yang berdaya dan bisa memberdayakan perempuan lain. (aya/NN)