Bojonegorokab.go.id - Jumat menjadi hari spesial untuk berbagi. Pemkab Bojonegoro terus melakukan program Rantang Kasih Moe sebagai wujud perhatian peningkatan gizi para lansia di Kabupaten Bojonegoro.
Sejak 2020, program Rantang Kasih Moe dilakukan setiap Jumat dengan memberikan makanan bergizi menggunakan wadah rantang sebagai ciri khas dan tradisi warga Bojonegoro sebagai wadah tempat makan. Makanin bergizi diberikan secara gratis kepada warga miskin, terutama warga yang telah lanjut usia (lansia).
Camat Ngraho Saipurrohim mengatakan Rantang Kasih Moe merupakan program Bupati Bojonegoro Untuk meningkatkan gizi lansia. Tujuannya ada peningkatan indeks manusia diantaranya indikator usia harapan hidup yang bertambah panjang.
"Selain itu, juga sebagai silaturrohim antara pihak pemerintah dan desa sehingga tidak ada kesenjangan sosial,” ujarnya.
Saipurrohim mengatakan, setiap desa sebanyak 10 lansia yang mendapatkan Rantang Kasing Moe. Selain itu, pemberian Rantang Kasih Moe ini diberikan dua kali yaitu pagi dan sore setiap Jumat, dengan mengikuti arahan menu yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten.
“Mungkin pagi kalau sayur bayam itu harus dengan pepes pindang dengan susu. Lalu minggu depannya lagi daging, buahnya semangka atau jeruk, ada susunya. Karena lansia kan harus ada gizi,” tambahnya.
Ia juga menambahkan, jika dalam satu tahun ada satu dari 10 lansia tersebut meninggal dunia, tidak bisa langsung diganti dengan lansia yang lain, melainkan harus menunggu tahun berikutnya.
“Tetap kita cairkan sembilan untuk desa tersebut, tidak langsung diganti, karena itu SK Bupati jadi harus menunggu tahun selanjutnya,” imbuhnya
Sementara itu, suplai makanan yang diberikan kepada lansia dengan kategori 60 tahun ke atas itu, dilakukan langsung oleh anggotanya.(FIF/NN)