Bojonegorokab.go.id - Pemkab Bojonegoro menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi petugas pemotongan hewan kurban. Tujuannya pemotongan hewan kurban tetap aman dimasa pandemi covid-19.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro drh. Catur Rahayu, sesuai dengan kebijakan pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Disnakan secara konsisten mensosialisasikan cara pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dimasa pandemi.
“Karena masih dalam masa pandemi, tentunya penerapan prokes saat pemotongan hewan kurban perlu diperhatikan,” ungkapnya.
Apalagi dari tahun ke tahun pemotongan hewan kurban mengalami peningkatan baik dari ternak sapi maupun ternak kambing. Pada tahun 2020 untuk ternak sapi sejumlah 2.755 ekor meningkat kurang lebih 500 ekor dibanding tahun 2019. Sedangkan untuk ternak kambing dan domba sejumlah 17.711 ekor meningkat dari 736 ekor.
“Maka dari itu, kami terus lakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para petugas pemotongan hewan kurban,” ujarnya.
Drh. Catur Rahayu juga menjelaskan, selain memberikan sosialisasi dan edukasi kami juga membantu para peternak sapi maupun kambing dan domba dalam memberikan layanan informasi terhadapa pemasaran ternaknya.
“Salah satunya dengan mempublikasikan melalui ig Dinas peternakan dan perikanan maupun di ig Pemkab Bojonegoro,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah yang hadir secara virtual mengatakan.soal hewan kurban bukan lagi hal asing. Makin bertambahnya tahun penyembelihan hewan kurban menjadi sebuah komoditas. Maka dari itu perlu adanya regulasi dalam pelaksanaan harus sesuai dengan syariat islam.
“Salah satunya memilih hewan kurban yang sudah berumur, tidak cacat secara fisik serta terbebas dari penyakit berbahaya seperti antrak,” tuturnya.
Bupati Anna juga berpesan selain memperhatikan pemilihan hewan kurban yang sehat dan baik sesuai standart kesehatan hewan yang layak konsumsi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bentuk packaging dan waktu pendistribusian daging kurban.
“Seperti menggunakan packaging plastik yang terlalu lama, maka dapat mempengaruhi kualitas daging tersebut”pungkasnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat, dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban nantinya tetap mematuhi prokes secara ketat dan pendistribusian daging kurban dapat terlaksana secara cepat dan tepat,” terangnya.(fif/nn)