bojonegorokab.go.id – Kedatangan Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Republik Indonesia, Rini Soemarno, di Kabupaten Bojonegoro tak disia-siakan Bupati Suyoto untuk mempromosikan Agrowisata Belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Jumat (11/9/2015).
Rini Soemarno yang di damping sejumlah direktur perusahaan besar di Indonesia itu terlihat tak sabar ingin mengetahui kebun belimbing yang diceritakan Bupati Suyoto. Begitu mobil yang ditumpanginya sampai di lokasi agrowisata, wanita kelahiran Amerika Serikat, itu tak mau diajak duduk di gazebo yang sudah disiapkan.
Bersama rombongan Ia lebih memilih langsung blusukan ke kebun belimbing menyusuri jalan setap yang sudah berpaving. Di dalam lokasi kebun belimbing, Rini langsung berdecak kagum melihat tanaman belimbing yang dipenuhi buah.
Bahkan Rini sempat mengambil batang kayu bambu (gothek) untuk mengambil buah belimbing. Dengan cekatan buah belimbing berukuran sedang dengan warna kuning sudah digenggaman tangan.
Tanpa pikir panjang, buah itu langsung dikupasnya dan dipotong-potong menjadi beberapa bagian untuk kemudian dibagikan kepada Camat Kalitidu, Nanik Listiyowati, Kepala Desa Ngringinrejo, Safi’I dan Bupati Suyoto. Mereka pun kemudian menyantapnya bersama-sama.
“Rasanya manis. Belimbing Bojonegoro ternyata enak juga,” kata Rini
Soemarno setelah mencicipi buah hasil petikan tangannya.
Setelah itu, dia kembali melanjutkan blusukannya dan berdialog dengan pedagang belimbing sekaligus pemilik kebun.
“Ini berapa sekilonya,” tanya Rini sambil memegang belimbing berukuran sedang yang tergantung terbungkus plastik.
“Kalau yang besar ini perkilonya Rp9 ribu dan yang ukuran sedang Rp7 ribu,” ucap Wati, pedagang belimbing.
Mengetahui yang tanya adalah seorang menteri, Wati langsung meminta kepada Rini Soemarno untuk membeli dagangannya.
“Ayo dibeli Bu Menteri buat oleh-oleh ke Jakarta,” rayunya.
“Saya ambil yang ini. Dirut yang lain juga harus beli,” sambut Rini sambil menunjuk belimbing berukuran cukup besar.
Kepala Desa Ngringinrejo, Safi’I menjelaskan, luas kebun belimbing mencapai 20,4 hektar dengan jumlah pohon sebanyak 10.000 yang dimiliki oleh 98 petani. Setiap tahunnya bisa panen tiga sampai empat kali. Dengan jumlah produksi setiap kali panen mencapai 60 ton.
Setiap pohonya, lanjut Safi’I, bisa menghasilkan 60 kilogram belimbing. “Kalau harganya kita buat rata-rata Rp7 ribu per kilogramnya, maka pendapatan dari kebun ini bisa mencapai Rp4,2 milyar,” kata Safi’i.
Sebelum meninggalkan agrowisata Belimbing, Rini Soemarno juga sempat membeli beberapa potong kain batik Jonegoroan dengan motif belimbing di stand setempat. (dwi/kominfo)