Torehkan Prestasi, Fabo Raih Juara 1 TikTok Challenge Tingkat Provinsi

Afifah
02 Aug 2021
1.774 dilihat

Bojonegorokab.go.id – Forum Anak Bojonegoro (Fabo) yang dinaungi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bojonegoro menyabet Juara 1 pada TikTok Challenge tingkat Provinsi Jawa Timur. Lomba tersebut dalam dalam rangka Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli.  

Prestasi ini membuktikan pandemi tak menghalangi anak-anak di Bojonegoro untuk terus berprestasi. Forum anak ini adalah organisasi resmi yang beranggotakan anak dan dibentuk oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA). Forum Anak ini ada di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga nasional. Sedangkan untuk di Kabupaten Bojonegoro sendiri Fabo sudah berdiri sejak 2014 dan berada di bawah naungan Dinas P3AKB Kab. Bojonegoro. Kini, anggotanya terdiri dari 29 anak yang berasal dari berbagai macam sekolah di Kecamatan Bojonegoro.

Ketua Forum Anak Bojonegoro (Fabo) Muhammad Abdul Ghony An Nabalasiy mengatakan, lomba TikTok Challenge diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak , dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur. Lomba kali ini mengusung tema Anak Jatim Bahagia dan Sehat.

“Kami mendapatkan juara setelah mendapatkan nilai tertinggi dalam lomba video tiktok tersebut yang berdurasi 1 menit,” ujar Aby, sapaan akrabnya, Minggu (1/7/2021).

Aby menceritakan, penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak pada Puncak Hari Anak Nasional Provinsi Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (29/7/2021). “Pengurus Fabo yang menghadiri undangan penyerahan hadiahnya yaitu saya Muchammad Abdul Ghony An Nabalasiy sebagai Ketua Forum Anak Bojonegoro dan Moch. Candra Surya Tribakti dari SMAN 2 Bojonegoro sebagai Sekretaris Forum Anak Bojonegoro,” tuturnya. 

Dalam pembuatan video berdurasi satu menit ini, Aby menceritakan betapa prosesnya perlu menjaga prokes. Sebab, menurutnya pandemi membuat Aby dan tim tidak leluasa dalam melakukan proses shooting. Selain itu, pemilihan pemeran yang mepet bahkan tidak ada latar belakang acting menjadi suatu tantangan sendiri bagi mereka. Meski demikan, mereka mampu menjawab tantangan dan berhasil mengharumkan nama Bojonegoro. 

“Untuk take shooting diambil di dekat jalan raya. Sehinga, suara sering bocor juga, kak. Tapi dibalik itu Alhamdulillah bisa meraih juara satu,” ucap siswa asal SMAN 1 Bojonegoro ini. 

Aby berharap, semoga anak-anak di Bojonegoro bisa lebih produktif di masa pandemi ini, dan para orang tua bisa menjadi garda terdepan dalam memenuhi dan melindungi hak anaknya. [Aya/NN)