Terus Berinovasi, Petani Desa Jamberejo Kembangkan Bibit Bawang Merah

Afifah
21 Sep 2021
158 dilihat

Bojonegorokab.go.id – Para petani Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro terus berinovasi. Setelah berhasil mengembangkan melon, kini petani mengembangkan tanaman hortikultura yaitu bawang merah. 

Penyuluh Pertanian Wilayah Binaan III BPP Kedungadem, Desa Jamberejo Suwarto mengatakan, kawasan Desa Jamberejo mulai dijadikan kawasan pengembangan untuk bawang merah varietas Beji. 

“Di sini dicoba pembibitan sendiri. September sudah mulai tanam. Ini sudah dua minggu. Bibit seharga  Rp 37 ribu perkilogram. Jadi, mudah-mudahan kalau dijual harus melebihi itu. Kalau tidak melebihi, hanya kita buat bibit. Wilayah ini akan dijadikan penangkaran,” jelas Warto saat ditemui di ladang.

Adapun kondisi tanah baik dan cocok untuk tanaman hortikultura karena belum dilakukan penanaman berkali-kali. Sehingga, untuk sementara hama penyakit cukup bisa dikendalikan oleh petani. Pemupukan pun, Warto dan kelompok tani menggunakan pupuk organik dan sedikit pupuk kimia. 

Warto berharap, ingin menanamkan pola pikir pada petani terkait untung-rugi. Sebab, jika pola pikir tanam masih ikut-ikutan, dikhawatirkan tidak akan berkembang. Warto pun terus mencoba untuk mendampingi pola tanam varietas yang menguntungkan.

“Misalnya di sini komoditasnya tembakau saat kemarau. Jika masuk musim hujan, harga tembakau bisa jatuh. Untuk itu, kita support untuk mengenalkan petani pada tanaman horti bawang merah dan melon," terangnya. 
 
Kepala Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro Nyuwanto Widodo menambahkan, inovasi dari para petani disebabkan karena faktor alam. Dulu mayoritas Kedungadem tembakau. Lambat laun kebijakan tembakau kurang menguntungkan. Akhirnya petani berinovasi ke tanaman hortikultura. Seperti kacang hijau, kedelai, bawang merah, melon, dan pisang cavendish. 

“Inovasi petani sudah sangat terbuka tinggal pembimbingan dan juga pengarahan. Faktor alam membuat petani berani berinovasi,” imbuhnya. (Aya/NN)