ABPEDNAS Gelar RAKERCAB, Bupati Anna Berharap BPD Aktif Kembangkan Desa

Afifah
24 Oct 2021
151 dilihat

Bojonegorokab.go.id - Dalam rangka merumuskan Program Kerja tahun 2021, ABPEDNAS (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional) Bojonegoro melakukan rapat kerja cabang (RAKERCAB). Acara  bertempat di Wisma Toyo Aji Kecamatan Kapas, Minggu (24/10/2021).

Kegiatan ini diikuti oleh 82 peserta PAC Kecamatan Se-Kabupaten Bojonegoro. Selain itu juga dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Ketua DPD ABPEDNAS Jatim, Ketua DPC ABPEDNAS Kabupaten Bojonegoro, Camat Kapas, Ketua AKD Bojonegoro, serta undangan lainnya.

Ketua DPC Bojonegoro, Mahfud Muharom menuturkan Rakercab ini diharapkan mampu memunculkan konsep-konsep yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas BPD (Badan Perwakilan Desa) di Bojonegoro.  Karena masih banyaknya kebingungan soal kurangnya pengetahuan berkaitan tentang regulasi dan mekanisme.

“Oleh karena itu kita berharap kepada BPD se-Bojonegoro pada periode ini bisa mensupport dan juga bisa meningkatkan kapasitasnya  berperan aktif dalam proses yang ada di desa baik perencanaan mulai dari RPJMDES, RKAP sampai penyusunan  APBD Desa terlihat aktif termasuk untuk pengawas Pemerintah Desa,” tutur Mahfud.  

Mahfud juga menambahkan bahwa kurang maksimalnya peran BPD, maka BPD harus mensupport kegiatan Desa supaya APBDES bisa meningkatkan dari segi ekonomi melalui BUMdes atau melalui kegiatan-kegiatan ekonomi Desa, dan juga BPD harus melakukan  penyerapan aspirasi masyarakat. 

Pada momentum ini, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan Rakercab ini merupakan rencana memberikan masukan kepada Kades yang nanti bisa dituangkan di Musrengbangdes. Selain itu BPD juga harus ikut bermusyawarah dalam Musrengbangdes yang nantinya menyampaikan beberapa usulan agar tercapainya musyawarah mufakat.

“Sebuah Pemerintahan Desa bisa makin baik dan produktif kalau kepersertaan BPD itu disertakan sejak perencanaan awal,” ungkap Bupati Anna.

Lebih lanjut Bupati Anna berharap  agar Rapat Kerja ABPEDNAS ini bisa menyalurkan, mempercepat terhadap program penanganan kemiskinan, stanting, gizi buruk, indeks pembangunan manusia di bidang pendidikan.

“Setelah disisir warga yang perlu ditangani, berharap dengan adanya Rakercab nantinya bisa diaspirasikan didalam Musrengbangdes,” ucap Bupati.

Di akhir sambutannya Bupati menambahkan bahwa BPD berperan juga dalam menyisir potensi-potensi penerimaan desa yang berbasis dari aset desa.  BPD bisa mengusulkan program kepada Kepala Desa terkait inventaris barang milik desa antara yang bisa dikomersilkan, serta yang masih bisa dikelola untuk meningkatkan pendapatan Desa. (Ai/NN)