Penjual Hewan Kurban Dadakan Menjamur

-
21 Sep 2015
376 dilihat

bojonegorokab.go.id - sudah menjadi tradisi tahunan, setiap menjelang Hari Raya Idul Adha bermunculan pedagang hewan kurban dadakan. Mereka menangkap peluang usaha dari masyarakat maupun instansi yang membutuhkan hewan kurban.

Seperti yang dilakukan Marsudi, salah satu penjual hewan kurban di depan SMKN 2 Bojonegoro, Jalan Patimura. Dia menjadi penjual hewan kurban sudah sejak 15 tahun silam. Setiap menjelang Hari Raya Idul Adha, dia keluar masuk kampung-kampung membeli Hewan kurban untuk kemudian dijual kembali.

"Dua bulan sebelumnya saya sudah membeli dari peternak untuk kemudian dijual lagi,” kata dia, Senin (21/9/2015).

Menurut dia, harga kambing kurban tahun ini mengalami peningkatan antara Rp200 ribu – Rp300 ribu per ekornya. “Paling rendah harganya Rp1,5 juta dan mahal Rp3 juta. Sedangkan untuk Kambing Etawa Rp5 juta,” ucap Marsudi.  

Saat ini Marsudi memiliki stok kambing kurban sebanyak 65 ekor. Jumlah ini menurun dibanding tahun lalu sebanyak 90 ekor.

“Sekarang sudah banyak masyarakat yang membuka usaha penjualan hewan kurban. Jadi pesaingnya tambah banyak,” aku Marsudi.
Dari bisnis ini, Marsudi mengaku memperoleh pendapatan kotor sebesar Rp200 ribu per ekor. Keuntungan itu karena masih dipotong biaya pakan, dan tenaga penjaga.

“Karena pembeli sebagian banyak mengambilnya biasanya malam lebaran atau pas hari lebaran,” pungkas Marsudi.

Dari pantauan beritabojonegorokab.go.id, penjual kambing dadakan itu bukan hanya tersebar di wilayah perkotaan, namun juga di pedesaan. Mereka mendirikan tenda di pinggir jalan sambil memasang banner menjual hewan kurban.(dwi/kominfo)