RSUD Bojonegoro Sudah Memiliki Sistem Terintegrasi Kegawatdaruratan Jantung

Afifah
07 Dec 2021
2.939 dilihat

Bojonegorokab.go.id- Gagal jantung merupakan kasus kematian tertinggi nomor satu di Dunia, untuk itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. R. Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro terus berinovasi guna menekan angka kematian akibat kasus tersebut, dengan meluncurkan Ritmik Energik, yang mana merupakan sistem rujukan yang terintegrasi kasus infark miokard dan kasus emergency jantung dengan pelayanan komprehensif.

Direktur RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dr Ahmad Hernowo MKes, menerangkan RITMIK ENERJIK merupakan sistem rujukan kasus kegawatdaruratan jantung terintegrasi antar semua fasilitas kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit) yang berada di area Bojonegoro dan sekitarnya melalui wadah komunikasi menggunakan group WhatsApp (WA).

“Dengan sistem jejaring ini diharapkan akan terjadi pertukaran informasi serta transfer data pasien antar fasilitas kesehatan secara tepat dan lebih cepat, sehingga proses diagnosa dan penatalaksanaan awal dapat dilakukan secara lebih dini di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Hal tersebut akan membantu meningkatkan outcome pasien,”ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan Pelaksanaan inovasi ini telah memberikan efek yang luar biasa bagi masyarakat, utamanya dalam menurunkan angka mortalitas (kematian) dan morbiditas (kecacatan) yang diakibatkan oleh penyakit dan kasus kegawatan jantung.

Data dari ICCU RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo menunjukkan angka 274 kasus SKA dengan kematian 28 pasien pada tahun 2017, angka 290 kasus dengan kematian 22 pasien pada tahun 2018,  angka 366 kasus SKA dengan 35 kematian pada tahun 2019 dan 274 kasus SKA dengan 31 kematian pada tahun 2020.

Selain itu, RITMIK ENERJIK merupakan program inovasi yang cukup sederhana. Sistem jejaring ini tidak membutuhkan sarana prasarana khusus maupun biaya yang besar untuk dapat diterapkan di rumah sakit lain yang sudah memiliki fasilitas ruang ICCU maupun cathlab.

“Diharapkan inovasi RITMIK ENERJIK ini dapat dijalankan secara berkelanjutan dan dapat dikembangkan lebih luas serta diintegrasikan dengan Public Safety Center (PSC)  untuk memberikan manfaat yang lebih luas lagi bagi masyarakat Bojonegoro, dan jangan lupa jaga kesehatan dengan perilaku hidup bersih dan sehat, cek kesehatan secara berkala dan kalau ada keluhan langsung ketempat pelayanan kesehatan atau ke rumah sakit, ”pungkasnya. [ai/]