Bojonegorokab.go.id - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bojonegoro launching logo dan maskot baru Mall Pelayanan Publik (MPP). Acara digelar Selasa (14/12) di Pendopo Malowopati Gedung Pemkab Bojonegoro. Kegiatan dihadiri oleh Forkopimda dan kepala OPD Bojonegoro.
Logo dan maskot baru ini merupakan hasil lomba dengan penilaian ketat dari juri. Peserta yang mengikuti lomba sebanyak 285 orang dan dipilih satu pemenang kategori logo serta satu pemenang kategori maskot.
Menurut Yusnita Liasari, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, peresmian logo dan maskot baru juga dalam rangka mensosialisasikan Mall Pelayanan Publik sebagai tempat pelayanan yang dibutuhkan secara umum oleh masyarakat agar lebih dikenal lagi.
“Kemudian untuk membentuk semangat serta energi baru bagi seluruh OPD dan instansi yang tergabung di Mall Pelayanan Publik guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.
Dengan logo dan maskot baru ini, ia berharap bisa memberikan identitas baru yang akan melekat pada masyarakat untuk semakin mempermudah dan memaksimalkan pelayanan.
Maskot baru tersebut merupakan karya Sonny Sunarno yang dipilih bergambar burung dengan mengenakan pakaian Kange khas Bojonegoro. Gambar itu mencerminkan karakter berwibawa dan mulia serta kearifan lokal Bojonegoro. Maskot burung sendiri menggambarkan Burung Mliwis yang merujuk pada kisah meliwis putih jelmaan dari Prabu Angling Dharma.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Nurul Azizah mengungkapkan kerja sama yang luar biasa ditunjukkan antar OPD, MPP, RSUD Sosodoro Djatikoesoemo dan pihak terkait dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19 dengan upaya vaksinasi Kabupaten Bojonegoro memasuki level 1. “Semangat produktif dan energik ini semoga bisa terus dipertahankan terutama nanti pada tahun 2022 sebanyak 16 OPD mengikuti ZI (zona integrasi),” ungkapnya.
Menurut Sekda, dalam rangka mewujudkan pelayanan yang terbaik ada 2 faktor. “Faktor pertama yaitu peningkatan support OPD lingkup Pemkab Bojonegoro. Lalu pendukung sarana digital dan sumber daya manusia untuk menunjang kemudahan dalam pelayanan,” tambah Nurul Azizah.(Del/NN)