Kapolda Jatim Dialog dengan Penambang Minyak Sumur Tua

-
05 Oct 2015
37 dilihat

bojonegorokab.go.id - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji, melakukan dialog dengan penambang minyak sumur tua setelah meninjau pos Polisi dan TNI di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro, Senin siang (5/10). Dalam kunjungan di Kabupaten Bojonegoro rombongan Kapolda Jatim disambut Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fiuser, SIK. MHum. Turut menyambut Dandim 0813 Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, Bupati Bojonegoro Suyoto, dan Wakil Ketua DPRD Suyuthi serta Kepala Bakesbangpolinmas Kusbiyanto. Sebelum ke Wonocolo, Kapolda Jatim beserta rombongan melakukan ramah tamah dan makan siang di Mapolres Bojonegoro yang kemudian dilanjutkan ke desa Wonocolo kecamatan Kedewan untuk melakukan dialog dengan para penambang minyak sumur tua. Dalam kesempatan itu Kapolda mendapat keluhan para penambang minyak sumur tua. Mereka mengeluh murahnya harga minyak dari para penambang. "Harga minyak yang dibeli Pertamina melalui Paguyuban penambang sangat murah dan tidak layak. Yakni hanya Rp. 2.725 per liter," kata Akimin, salah seorang penambang minyak sumur tua dihadapan Kapolda. Menurutnya, harga minyak normal saat masih dipegang KUD. Namun setelah penjualan melalui paguyuban justru harganya sangat rendah. "Apalagi paguyuban saat ini juga dianggap ilegal karena tidak punya ijin pengelolaan limbah. Pertamina harus bertanggung jawab untuk permasalahan ini," ujarnya. Penambang lanjut Akimin, tidak mempermasalahkan dikelola siapa asal harganya baik. "Kalau kami dianggap ilegal tolong dibantu bagaimana caranya mengurus ijin agar menjadi legal," imbuhnya. Menanggapi keluhan para penambang ini Kapolda Jatim menjelaskan bahwa semua bisa berjalan sambil mencari solusi terbaik agar semua bisa melakukan aktifitas serta wewenang masing masing. "Mari kita saling menjaga tanpa brutal, sambil kita semua mencari solusi terbaik demi kesejahteraan masyarakat bersama," ungkap Irjen Pol Anton Setiadji dihadapan para penambang. Kapolda juga menegaskan agar Tambang minyak sumur tua ini jangan ditutup. "Akan tetapi harus dibuat regulasi yang jelas terkait pengelolaanya, baik aturan keamanan dan pengamananya serta aturan jual belinya," tegas Kapolda. Usai melakukan dialog dengan penambang minyak sumur tua, Kapolda sore kembali dan bermalam di Bojonegoro. Rencananya besuk pagi Kapolda dijadwalkan memberikan arahan di jajaran Polres Bojonegoro. (Git/Kominfo)