Bojonegorokab.go.id- Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pendidikan mendukung penuh program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui program Kampus Mengajar. Pada tahun 2022 ini, program tersebut memasuki angkatan ke-3.
Di Kabupaten Bojonegoro, program kampus mengajar diikuti IKIP PGRI Bojonegoro, kampus yang terus berupaya meningkatkan mutu lulusan untuk dapat siap terjun berkiprah dan memberi dampak bagi masyarakat Bojonegoro.
Wakil Rektor IKIP PGRI Bidang Kemahasiswaan dan alumni IKIP PGRI, Dr. Taufik Hidayat, M,Pd menuturkan 19 mahasiswa dan 11 dosen telah lolos seleksi program Kampus mengajar angkatan 3. Mereka akan ditugaskan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro di beberapa sekolah. "Diantaranya di Kecamatan Tambakrejo, Malo, Balen, Margomulyo, Baureno, Kapas, Kepohbaru, dan beberapa kecamatan lainnya," katanya, Kamis (3/3/2022).
Program pemerintah pusat ini sepenuhnya dapat terlaksana atas respon cepat Pemkab Bojonegoro dalam hal ini Dinas Pendidikan. Pemberangkatan para mahasiswa dan dosen dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro pada Selasa (1/3/2022) oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama IKIP PGRI Bojonegoro Ali Mujahidin, MM menyampaikan bahwa Kampus Mengajar ini adalah bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan Kemendikbudristek. "Untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan," terangnya.
Program Kampus Mengajar mengajak para mahasiswa untuk berkolaborasi, beraksi, dan berbakti untuk negeri di sekolah yang ditugaskan baik jenjang SD maupun SMP. Mereka diharapkan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di jenjang SD dan SMP khususnya di bidang literasi dan numerasi.
Dengan mengikuti kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022, mahasiswa akan memiliki kesempatan mengasah jiwa kepemimpinan, soft skills, dan karakter, serta mendapat pengalaman mengajar yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk satuan kredit semester (sks).
Secara terpisah, Rektor IKIP PGRI Bojonegoro Dr. Junarti, M.Pd berharap program ini akan mendorong peningkatan sinergi IKIP PGRI Bojonegoro dalam program-program pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. "Juga memberi dampak baik yang nyata bagi dunia pendidikan khsususnya di kabupaten Bojonegoro," terangnya.(NN)