Kang Yoto Beri Motivasi Mahasiswa yang Akan Study Ke China

-
14 Oct 2015
28 dilihat

bojonegorokab.go.id - Kang Yoto, Bupati Bojonegoro menghadiri acara pemberangkatan mahasiswa yang akan melakukan study ke China di gedung Graha Pena Surabaya, Rabu (14/10/2015).

Acaranya sangat familiar dan sederhana itu juga dihadiri Dahlan Iskan mantan Menteri BUMN, Walikota Surabaya Tri Risma, dan sejumlah tokoh penting lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Kang Yoto, diminta untuk memberikan motivasi kepada seluruh peserta agar semakin bersemangat untuk menjalani pendidikan ke China.

Kang yoto mengawali motivasinya dengan bagaimana seharusnya para peserta bertanya kepada diri sendiri untuk meraih kesuksesan. "Salah satunya adalah dengan merubah pertanyaan "kamu ingin jadi apa supaya mendapat uang?" menjadi "how you create your money?".

Dengan pertanyaan yang berbeda maka akan berbeda pula yang akan dilakukan tiap orang dalam hidupnya," ungkap Kang Yoto.

Menurut Kang Yoto, yang jauh lebih penting dari pada meraih cita-cita adalah bagaimana para peserta mengerti hakekat hidup yang mereka jalani.

"Karena dengan mengetahui dan menjalankan hakekat hidup yang baik maka cita-cita dan kesuksesan akan mengikutinya," katanya.

Sharing ini menjadi lebih bersemangat lagi saat Kang Yoto mengundang putra beliau yaitu mas Asfa naik ke podium untuk sharing pengalamannya hidup di China. Mas Asfa bercerita tentang beberapa hal penting yang harus di miliki saat belajar di negeri China (Tiongkok).

Menurutnya selama hidup di China ada 3 hal penting yang harus diperhatikan,dilakukan, dan dikembangkan. Yaitu: Bahasa, dimana bahasa China saat ini dibutuhkan dimanapun tempatnya di seluruh belahan dunia, para peserta diajak untuk serius dan lebih lagi dalam belajar bahasa mandarin, karena bahasa mandarin sangat penting dalam dunia internasional saat ini dan nanti.

Selain itu relasi, hubungan baik dengan orang China, komunikasi yang baik dan silaturahmi dengan orang China sebanyak banyaknya, dan sebaik-baiknya karena itu dipastikan akan sangat bermanfaat dikemudian hari. Termasuk Culture. Culture China yang sangat terasa berbeda dengan culture orang Indonesia dan semua orang Indonesia harusnya miliki adalah "bagaimana memberikan sesuatu sebelum mendapatkan sesuatu".

"Contoh keadaan adalah dalam bekerja orang Indonesia lebih menekankan pertanyaan "berapa gaji yang saya terima?" Tapi di China orang lebih menekankan kepada pertanyaan "apa yg dapat saya lakukan di sini?".

Dan orang China ,selalu yakin bahwa hasil akan mengikuti usaha, bukan usaha yang mengikuti hasil, sehingga menghasilkan sebuah totalitas dalam hal apapun. Inilah yang membuat china maju dengan sangat pesat dalam waktu yang singkat. karena itu para pengusahanya mampu menjadikan produk yg dihasilkan menjadi murah dan sangat banyak.

Motivasi diakhiri dengan pesan bahwa hidup adalah berjualan, maka disampaikan kepada seluruh peserta calon pelajar agar terus berjualan, ciptakan produk-produk yang menarik dalam diri masing masing agar terus berkembang dan semakin sukses.

"Sepulang dari China para peserta harus sukses berjualan sesuatu dalam dirinya masing-masing, lakukan sesuatu untuk Indonesia, dan bawa apapun yang baik dari China dan lakukan di Indonesia," pesan Kang Yoto. (Bayu/Humas)