bojonegorokab.go.id - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke - 95 di Desa Bakung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, tak hanya membangun sarana fisik melainkan juga mampu menggerakkan sumber daya masyarakat setempat.
Sekira 30 kelompok wanita dari anggota PKK dan remaja yang tergabung dalam "Kelompok Bunga" ini telah mendapat pelatihan ketrampilan menjahit dari Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bojonegoro. Program pelatihan ketrampilan ini merupakan salah satu sasaran program TMMD untuk pembangunan non fisik di desa sasaran (desa Bakung).
"Dengan pelatihan ini diharapkan masyarakat mampu mengembangkan usahanya dalam rangka meningkatkan produktifitas dan pendapatan masyarakat," ujar Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, kepada berita www.bojonegorokab.go.id.
Dijelaskan, kegiatan non fisik ini bertujuan membangun masyarakat desa agar lebih produktif. "Sehingga kedepan masyarakat akan lebih meningkatkan kualitas ketrampilan yang didapat dari pelatihan ini," kata Dandim 0813.
Seperti diketahui, pelaksanaan TMMD ke 95 di desa Bakung memberikan dampak luar biasa terhadap kemajuan Bojonegoro. Semua komponen masyarakat dan instansi pemerintah ikut terlibat di dalam pelaksanaan TMMD ini, salah satunya dari Disperindag Kabupaten Bojonegoro yang memberikan pelatihan ketrampilan menjahit sekaligus bantuan mesin jahit bagi kelompok bunga di desa Bakung.
"Ini sangat membanggakan bagi kami karena banyak hal yang kami dapat dari kegiatan TMMD di desa kami. Selain membangun jalan, mushola, dan sarana fisik lainnya juga membangun sumber daya masyarakat seperti pelatihan ketrampilan menjahit ini," ujar Pujiati, warga desa Bakung usai mengikuti pelatihan ketrampilan menjahit dari Disperindag Bojonegoro di lokasi TMMD ke 95 Sabtu (24/10/2015).
Menurutnya, pelatihan ini terbagi menjadi 3 kelompok berlatih, yakni berlatih membuat baju model kelelawar berbahan shifone, membuat mukena, gamis anak-anak serta gamis biasa.
"Kami sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini dan akan kami kembangkan ilmu ini untuk menciptakan usaha baru yang sekaligus membuka lapangan kerja bagi para remaja di desa kami," imbuhnya. (Git/Kominfo)