bojonegorokab.go.id - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan di Desa Bakung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, resmi ditutup, Rabu (28/10/2015). Kegiatan yang berlangsung selama 21 hari sejak 7 Oktober lalu itu ditutup dengan upacara di lapangan desa setempat.
Upacara penutupan TMMD mengusung tema "Dengan Semangat Kemanunggalan TNI, Polri, Kementerian/LPNK, Pemerintah Daerah dan seluruh komponen bangsa lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan”.
Upacara yang bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda ke 87 ini diikuti Bupati Bojonegoro, Suyoto bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimpda), SKPD terkait, personel TNI/Polri serta pelajar dan masyarakat setempat. Bertindak sebagai Pembina Upacara Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, Fattah Jasin.
Dalam sambutannya, Fattah Jasin menyatakan, TMMD ini Merupakan kebutuhan riil masyarakat yang hasilnya dapat dirasakan masyarakat secara langsung.
“Karena itu hasil dari kegiatan ini harus dipelihara dan dijaga dengan baik,” pesannya.
Menurut dia, kegiatan TMMD yang melibatkan masyarakat secara langsung ini sebagai upaya untuk melestarikan budaya gotong-royong. Selain itu juga mempercepat pembangunan di tingkat pedesaan.
Setelah upacara penutupan, peserta mengikuti Salat Istisqo' untuk meminta hujan. Mereka mengikuti salat yang dipimpin Kiai Sun'an, tokoh agama setempat, dengan khusuk.
Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Lerkol Kav Donova Pri Pamungkas, mengatakan, salat Istisqo' ini dilaksanakan serentak seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan intruksi dari Jendral TNI Gatot Nurmantyo.
“Beberapa daerah sudah melaksanakan pagi tadi, tetapi Bojonegoro diadakan setelah penutupan TMMD,” tegas Donova.
Dia menambahkan, Salat Istisqo’ ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap saudara-saudara yang terkena bencana asap di beberapa daerah seperti Sumatera, Kalimantan dan bahkan sudah sampa Pulau Jawa.
“Mudah-mudahan dengan segera turunya hujan, bencana itu dapat tertangani,” harap Donova.(dwi/kominfo)