Gelar Diskusi Industri Kreatif Bersama JIM

-
29 Oct 2015
44 dilihat

bojonegorokab.go.id – Koordinator Jaringan Informasi Masyarakat (JIM) bentukan Lembaga Informasi dan Komunikasi Masyarakat Banyuurip Bangkit (LIMA 2B), lembaga swadaya masyarakat (LSM) sekitar Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, menggelar diskusi tentang industri kreatif di Balai Desa Dander, Kecamatan Dander, Kamis (29/10/2015).

Koordinator JIM ini berasal dari sejumlah desa di beberapa kecamatan. Seperti Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem; Desa Dander, Kecamatan Dander, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Desa Sukorjo, Kecamatan Bojonegoro, dan Desa Ngampel, Kecamatan Kapas.

Dalam Diskusi ini menghadirkan dua nara sumber pelaku industry kraetaif. Mereka adalah Satrio, pembuat kaos khas Bojonegoro "Genyo" asal Desa Dander, dan Nur Afidatul Amanah, pengusaha Batik Jonegoroan dari Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem.

Diskusi yang berlangsung santai namun hidup itu Satrio menceritakan tentang pengalamannya menekuni industri kreatif hingga berhasil.  Menurut dia, untuk bisa berhasil membangun industri kreatif haruslah memiliki kepekaan dalam menangkap peluang yang ada di sekitar. Karena setiap lingkungan atau desa memiliki potensi yang dapat dikembangkan.

“Apakah cukup dengan peka menangkap peluang ? Tidak. Untuk membuat industri kreatif, kita harus kaya ide, melihat waktu yang tepat, dan banyak berdiskusi dengan orang-orang yang sepikiran,” ucap pemuda lajang yang saat ini mampu meraup omset Rp12 juta per bulan dari usahanya membuat kaos khas Bojonegoro tersebut.

Selain itu, yang juga perlu diperhatikan dalam membangun industri kreatif adalah jangan suka meniru usaha orang lain. Melainkan harus mampu menciptakan sendiri usaha dan menjadi yang pertama.

“Karena jika kita meniru, usaha yang kita lakukan akan sulit berkembang. Kita akan kalah dengan usaha yang kita tiru,” pesan Raka-panggilan akrab Satrio.

“Seperti Sanyo, meskipun sekarang banyak mesin pompa, namun kebanyakan orang akan menyebut semua mesin pompa adalah Sanyo,” lanjut dia member contoh.

Sementara itu, Nur Afidatul Amanah, menambahkan, untuk membuat industri kreatif ini jangan pernah takut gagal. Karena setiap pengusaha yang memulai membangun usaha pasti pertamakali akan merasakan kegagalan.

“Namun dengan kekagalan itu kita dapat belajar untuk berhasil,” sambungnya.

Diskusi JIM ini merupakan tindak lanjut dari program papan informasi yang dilaksanakan Operator Migas Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), bersama LIMA 2B.(dwi/kominfo)