bojonegorokab.go.id - Jelang akhir tahun, Pemerintah Desa (Pemdes) Sedahkidul, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terus menggenjot program yang berkaitan dengan Gerakan Desa Sehat Cerdas (GDSC). "Hingga saat ini, salah satu yang sudah terpenuhi seratus persen adalah ODF," jelas Mochamad Choirul Huda, Kepala Desa Sedahkidul.
Selain itu, pihaknya juga sedang menggulirkan program ketersediaan tempat sampah untuk setiap rumah yang ada. Nantinya setiap rumah di Sedahkidul bakal terpasang sepasang tempat sampah, yakni untuk sampah organik dan non organik. "Juga telah disosialisasikan manfaatnya memilah sampah," tambahnya.
Sebanyak 300 pasang tempat sampah yang sama dengan jumlah rumah di wilayah tersebut, saat ini sedang dalam tahap finishing oleh mitra Pemdes Sedahkidul. "Semua dibiayai dari APBDes," jelasnya. Ia mengatakan, pada pertengahan bulan Nopember ini, semuanya telah terpasang dan hal itu berarti pula bahwa satu lagi indikator GDSC di Desa Sedahkidul telah terpenuhi 100%.
Di Desa Sedahkidul sendiri, sejumlah indikator GDSC diakui mengalami percepatan yang relatif menggembirakan. "Misalnya untuk plesterisasi lantai rumah, sudah mengcover 150 rumah. Sementara untuk pendidikan vokasional telah berjalan 25%," pungkasnya.
GDSC sendiri merupakan program asli godokan Pemkab Bojonegoro, dimana telah ditentukan titik nol. Setelah itu, seluruh desa dipacu untuk memenuhi 22 indikator, yang 10 diantaranya merupakan indikator desa sehat. (mon/kom)
Kenaikan Honor RT/RW