Pemkab Bojonegoro Ajak Masyarakat Sukseskan Gerakan Bulan Peduli Posyandu

Admin 2
16 Jun 2023
87 dilihat

Pemkab Bojonegoro Ajak Masyarakat Sukseskan Gerakan Bulan Peduli Posyandu

Bojonegorokab.go.id - Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Dinas Kesehatan mengajak masyarakat untuk memperingati Gerakan Bulan Peduli Posyandu. Ajakan ini salah satunya lewat program siar radio SAPA! (Selamat Pagi!) Malowopati FM, edisi Jumat (16/6/2023).

Dipandu penyiar Lia Yunita, SAPA! Malowopati FM kali ini menghadirkan narasumber dr. Lucky Imroah, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dan dr. Solehah Esa Tahajudhianti. Siaran SAPA! Malowopati FM dapat diikuti secara live YouTube Malowopati Radio dan interaksi langsung melalui nomor WhatsApp 08113322958.

dr. Solehah Esa menuturkan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah upaya pemerintah untuk memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. Posyandu sering dikaitkan dengan perawatan kesehatan hanya untuk balita. Padahal, terdapat juga posyandu untuk remaja dan lansia, bahkan seharusnya terdapat posyandu untuk segala usia. Sayangnya, hanya sebagian masyarakat yang menyadari keberadaan posyandu untuk segala usia ini.

"Posyandu dirancang memberikan perawatan kesehatan kepada semua kelompok usia, karena setiap fase kehidupan membutuhkan perhatian kesehatan yang khusus. Namun, mayoritas masyarakat hanya mengenal posyandu untuk balita saja," terangnya.

Posyandu, lanjut dia, menjadi sarana penting bagi masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang terintegrasi. Dalam pemeriksaan rutin di posyandu terdapat Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS ini digunakan untuk mencatat hasil pemeriksaan setiap bulan, dan kini telah hadir KMS versi elektronik.

Hasil pencatatan di KMS memungkinkan petugas kesehatan untuk mendeteksi sinyal-sinyal yang tidak biasa dengan lebih efisien. Jika terdapat gejala atau tanda-tanda yang mengindikasikan masalah Kesehatan terutama pada balita, seperti stunting, maka tindakan dapat segera diambil.

Sayangnya, masih banyak orang tua yang menolak atau tidak menyadari kondisi stunting pada anak mereka. Kebanyakan orang tua belum siap menerima fakta bahwa anak mereka mengalami stunting, karena mereka percaya telah memberikan makanan yang cukup dan memadai menurut persepsi mereka sendiri.

Padahal, ika stunting dibiarkan terus menerus, dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, serta mempengaruhi kecerdasannya. Oleh karena itu, melalui KMS di posyandu, diharapkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai stunting dapat ditingkatkan. Sehingga tindakan pencegahan dan intervensi dapat dilakukan lebih awal untuk memberikan perlindungan dan perawatan yang tepat bagi anak-anak yang membutuhkannya.

Sementara itu, dr. Lucky mengatakan orang tua dapat memanfaatkan media sosial untuk mempelajari tentang nutrisi dan gizi yang baik pada anak-anak. “Orang tua sangat berperan penting dalam memberikan nutrisi dan gizi yang tepat kepada anak-anak. Hal ini tidak hanya berlaku untuk balita, tetapi juga berlaku pada remaja. Menyadari pentingnya peran orang tua dalam menjaga kesehatan anak-anak, media sosial dapat menjadi salah satu sumber pembelajaran yang berharga,” jelasnya.

Kemudian, pada posyandu remaja, terdapat program koseling yang bertujuan memberi ruang bagi remaja berdiskusi dan mendapat pemahaman tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, penyuluhan tentang penyakit menular dan tidak menular juga disampaikan untuk meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Sementara itu, juga ada posyandu lansia yang menyediakan layanan pemeriksaan yang khusus disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Setidaknya, lansia diperiksa sebanyak 1-2 kali setiap tahun dengan fokus pada pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, asam urat, dan gula darah.

Hal ini bertujuan untuk memantau kesehatan mereka secara rutin dan mengidentifikasi faktor risiko yang mungkin timbul. Selain itu, terdapat juga penyuluhan mengenai jenis olahraga yang tepat untuk usia lanjut guna membantu lansia menjaga kebugaran fisik dan kesehatan jantung.

Melalui Gerakan Bulan Peduli Posyandu ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya posyandu untuk segala usia semakin meningkat. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kualitas kesehatan dan kehidupan masyarakat Bojonegoro dapat terus meningkat menuju generasi yang sehat dan produktif. [iz/NN]