Pemkab Bojonegoro Ajak Calon Ibu Pahami Masalah Kehamilan, Perhatikan Fisik dan Psikis Janin

Admin 2
09 Aug 2023
405 dilihat

Pemkab Bojonegoro Ajak Calon Ibu Pahami Masalah Kehamilan, Perhatikan Fisik dan Psikis Janin

Bojonegorokab.go.id - Pemkab Bojonegoro mengajak masyarakat untuk memperhatikan segala hal terkait kehamilan muda. Ajakan itu disampaikan melalui program SAPA! (Selamat Pagi!) Malowopati FM edisi Rabu (9/8/2023) hasil kerjasama Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo.

Dipandu penyiar Lia Yunita, SAPA! Malowopati FM menghadirkan narasumber dr. Askan, Sp.OG salah satu dokter spesialis kandungan di RSUD Sosodoro Djatikoesomo. Siaran SAPA! Malowopati FM dapat diikuti secara live YouTube Malowopati Radio dan interaksi langsung melalui nomor WhatsApp 08113322958.

Menururt dr. Askan, problematika kehamilan muda adalah banyaknya hal yang harus diperhatikan calon ibu. Ini mengingat 3 bulan pertama adalah waktu organogenesis/ pembentukan organ-organ janin.  

“Bagi pasangan yang subur, begitu terlambat haid minimal satu minggu maka harus mencurigai kemungkinan kehamilan,” tuturnya.

Pada usia kehamilan trimester pertama, lanjut dr. Askan, harus dilakukan pemeriksaan menggunakan USG karena cukup akurat untuk mendiagnosa kehamilan, melihat kantung janin, umur janin, dan hari perkiraan lahir. USG juga dapat mengetahui kondisi janin di dalam atau di luar kandungan.

“Wajib melakukan USG pada kehamilan trimester pertama dan trimester ketiga jika kehamilannya baik-baik saja,” tambahnya.

Ibu hamil mengalami peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Hormon ini memiliki peran penting dalam perkembangan janin dan kehamilan. Hormon HCG diproduksi oleh plasenta setelah telur dibuahi.

Meningkatnya hormon HCG inilah yang menyebabkan mual dan pusing pada ibu hamil. “Dari pengalaman kalau ada yang mual muntahnya berlebihan itu biasanya tidak gampang keguguran, karena hormonnya cukup tinggi," jelasnya.

Calon ibu juga perlu memperhatikan potensi janin terluka. Makna melukai janin ini ada berbagai macam, misalnya melukai secara mental yaitu ketika ibu sedang stres atau sedih, maka janin di dalam perut calon ibu juga akan ikut merasakannya. Melukai janin secara fisik misalkan ibu terjatuh atau memijat perut ibu hamil. Makanan juga bisa melukai janin secara fisik, terutama makanan junk food dan fast food, makanan-makanan yang mengandung banyak tambahan perasa, pengawet, pewarna, begitu pula minuman yang bersoda.

Dr. Askan menceritakan bahwa hampir setiap bulan menjumpai janin yang meninggal dalam kandungan karena dipijat. Ada beberapa jenis pijatan atau tekanan tertentu pada tubuh ibu hamil dapat menyebabkan risiko bagi kesehatan ibu dan janin. Salah satu area yang perlu dihindari saat dipijat adalah titik-titik akupresur pada pergelangan kaki dan pergelangan tangan.

"Tekanan pada titik-titik ini dapat merangsang kontraksi rahim dan menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur. Selain itu, pijatan yang terlalu keras atau berlebihan pada punggung dan perut ibu hamil juga harus dihindari," tuturnya.

Lanjut, dr. Askan menyarankan, langkah yang perlu diambil ibu hamil adalah ke dokter spesialis atau bidan untuk pemeriksaan fisik kandungan. Selain itu juga ada konseling untuk menjaga kesehatan psikis ibu hamil yang biasanya dilakukan di posyandu atau puskesmas. Yakni membekali calon ibu dengan ilmu menyiapkan diri selama kehamilan dan selama persalinan serta saat mengasuh bayi di lima tahun pertama.

Pada fase pertama kehamilan membutuhkan asam folat yg bisa didapatkan dari minyak ikan laut. Apabila kandungan kurang bisa ditambahkan dari suplemen asam folat.

"Bagi para bapak dan perokok, perlu diingat bahwa anak dan istri berhak menghirup udara yang segar. Karena asap rokok sangat bahaya bagi ibu hamil dan janin yg ada dalam kandungannya, tandasnya.

Dr. Askan juga memperingatkan, untuk konsumsi jamu atau ramuan yang belum diteliti kemanfaatan dan efek sampingnya perlu dihindari. Begitu juga dengan obat yang biasa dikonsumsi, mungkin tidak berbahaya bagi orang biasa namun bisa sangat berbahaya bagi ibu hamil. [nur/nn]