Peringati Hari Ibu dan HUT Dharma Wanita, Pj Bupati Bojonegoro: Ibu Berperan Penting Membangun Daerah
Bojonegorokab.go.id - Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar perayaan Hari Ibu dan HUT Dharma Wanita. Kegiatan dengan tema Perempuan Peduli, Berdaya dan Berkarya digelar Jumat (15/12/2023) di Jalan P. Mas Tumapel.
Kegiatan memperingati Hari Ibu ke-95 tahun dan HUT Dharma Wanita Persatuan ke-24 tahun ini dirangkai dengan berbagai acara menarik dan seru. Diantaranya senam sehat, parade batik, bazar Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), pemeriksaan kesehatan dan IVA.
Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto menjelaskan, perayaan Hari Ibu 22 Desember, tahun ini dirayakan lebih cepat. Pj Bupati mengajak semua ibu untuk membangun dan membina masyarakat.
"Ibu adalah madrasah pertama. Ibu yang bekerja di rumah dan di luar kedudukannya sama penting. Ibu yang banyak di rumah itu juga penting karena waktu banyak tercurahkan untuk anak. Begitu juga yang bertugas di luar, tercurahkan untuk masyarakat. Ibu berhasil memberikan waktu untuk keluarga dan masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut Pj Bupati Adriyanto, menjelaskan kegiatan ini sebagai momentum mendorong para ibu ikut aktif kegiatan masyarakat di lingkungan. Agar kehebatan dan rasa cinta para ibu bisa menyebar di masyarakat.
"Peran ibu di keluarga dan bermasyarakat termasuk mendorong para bapak, ini menjadi penting. Peringatan hari ini tak hanya seremonial tapi juga ada makna yang jadi pegangan untuk membangun keluarga dan memastikan peran ibu yang penting. Semoga para Ibu akan semakin sehat, hebat dan peran ibu dalam pembangunan di Bojonegoro akan selalu ditumbuhkan dan dinantikan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DP3AKB Bojonegoro Heru Sugiharto menjelaskan, kegiatan ini untuk mengenang dan menyegarkan kembali pentingnya penghayatan dan perjuangan, serta kebangkitan kaum perempuan. Ini tidak terpisahkan dari perjuangan bangsa Indonesia. Selain itu, kegiatan ini sebagai memotivasi perempuan agar menjadi agent of change di komunitasnya masing-masing.
Perempuan, lanjut dia, juga sebagai agen yang peduli pada isu sosial, meningkatkan peran perempuan Indonesia dalam peningkatan kepedulian. Juga memotivasi dalam pengambilan keputusan dan kepemimpinan dalam pencapaian sektor pembangunan, terlibat dalan menghapus deskriminasi, memperkuat solidaritas, serta menginspirasi perempuan untuk memajukan negara.
"Kami juga berkolaborasi dengan Dharma Wanita, Dinkes, rumah sakit, dalam pemeriksaan IVA sebagai deteksi dini kanker serviks untuk perempuan. Sampai kini terdaftar 40 orang. Selain itu juga ada bazar UPPKA sebagai usaha tambahan pendapatan perempuan, produk dari keluarga untuk menambah pemasukan," jelasnya.
Hadir dalam kegiatan ini asisten dan staf ahli, kepala OPD, Ketua Dharma Wanita, Ketua TP-PKK, Forkopimda, camat, direktur BUMD dan BUMN, RSUD, serta tamu undangan lainnya. [cs/nn]