Disnakkan Bojonegoro Terus Tingkatkan Konsumsi Ikan, Tebar Ribuan Benih Ikan di Embung dan Waduk
Bojonegorokab.go.id - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bojonegoro menebar 214.000 benih ikan di 25 embung yang tersebar di 11 kecamatan. Kegiatan ini dalam rangkaian Lomba Masak Ikan dan Gunungan Lele di tempat wisata air Bandung Bondowoso (BABO) Desa Sidobandung, Kecamatan Balen Rabu (29/05/2024).
Kepala Disnakkan Bojonegoro Catur Rahayu menuturkan kegiatan ini bertujuan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan memasak dengan bahan baku ikan. Selain itu juga memperkenalkan berbagai ragam menu berbahan baku ikan dan mempromosikan kekayaan masakan berbasis ikan kepada masyarakat.
"Di samping itu, juga mendorong usaha kuliner menu dan olahan ikan serta mendorong masyarakat agar mencintai makan ikan dalam pemberian makanan sehari-hari untuk keluarga," ujarnya.
Lebih lanjut Catur Rahayu menjelaskan bahwa tahun 2024 Kabupaten Bojonegoro melalui Disnakan akan memberikan paket olahan ikan untuk 15 desa di lokus stunting. Potensi yang ada di Bojonegoro adalah budidaya ikan lele, nila, patin dan ikan tawes.
Balai benih ikan yang dimiliki mampu memproduksi sebanyak 912.700 benih ikan pada 2023. Pihaknya telah menebarkan ikan di embung maupun waduk sebanyak 772.000 ekor benih pada tahun 2023 yang tersebar di 98 embung atau desa di 24 kecamatan.
"Sedangkan di tahun 2024 sampai dengan Mei, Disnakkan telah menyebarkan sejumlah 214.000 ekor benih di 25 embung atau desa pada 11 Kecamatan," jelasnya.
Catur Rahayu juga mengatakan bahwa konsumsi ikan di Kabupaten Bojonegoro masih 39, 31 kg perkapita pertahun. Angka ini masih di bawah Provinsi Jatim yakni 48,33 kg perkapita pertahun. Maka untuk itu, Langkah-langkah diambil untuk meningkatkan konsumsi ikan. Diantaranya dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya makanan ikan, melakukan bimtek budidaya ikan dan melakukan bimtek pengolahan hasil perikanan, serta pembinaan dan pendampingan kelembagaan kelompok usaha perikanan.
"Tahun 2023 ada kelompok usaha perikanan yang terdiri dari Pokdakan sebanyak 137 kelompok, KUB atau nelayan sebanyak 25 kelompok, kelompok pengolahan dan pemasar ikan sebanyak 38 kelompok, kelompok pengawas masyarakat sebanyak 5 kelompok," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Catur Rahayu berharap dengan kegiatan gemarikan ini dapat mengajak masyarakat agar menyukai makan ikan. Sehingga menjadikan ikan sebagai menu sehari-hari. [fif/nn]