Pemkab Bojonegoro Raih Penghargaan Tingkat Nasional, Sukses Turunkan Angka Stunting

Admin 2
30 Jun 2024
318 dilihat

Foto : Dokumentasi Bag. Prokopim Setda Kab. Bojonegoro

Bojonegorokab.go.id - Pemkab Bojonegoro meraih prestasi di tingkat nasional. Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan apresiasi atas keberhasilan Bojonegoro dalam upaya penurunan stunting.

Apresiasi tersebut dianugerahkan pada Malam Apresiasi Program Bangga Kencana Dan Percepatan Penurunan Stunting pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-31 yang digelar di kawasan Pusat Rekreasi Dan Promosi Pembangunan (PRPP) Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat, (28/6/2026).

Bojonegoro menjadi salah satu kabupaten peraih penghargaan dengan kategori penurunan prevalensi stunting tertinggi. Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K).

Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak atas prestasi penurunan angka stunting. "Alhamdulillah malam ini Kabupaten Bojonegoro mendapatkan penghargaan penurunan prevalensi stunting tertinggi Se-Indonesia,” terangnya.

Penghargaan ini, lanjut Pj Bupati, adalah suatu hasil kerja yang baik dari seluruh komponen masyarakat termasuk dengan tokoh masyarakat. Yakni dalam peran serta meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak di Bojonegoro.

Saat ini, kasus stunting Kabupaten Bojonegoro ada pada angka 14,1% atau turun drastis dari tahun sebelumnya di angka 24%. Diharapkan, tahun 2024 ini tentunya harapan saya di tahun ini bisa turun lagi di bawah 10%,  "Tentu dibutuhkan koordinasi dan kerja sama dari seluruh komponen masyarakat untuk menekan lagi angka stunting di Bojonegoro,” tegasnya.

Dalan kesempatan tersebut, Pj Bupati Adriyanto mengajak semua pihak untuk terus mendorong masyarakat untuk bisa menjaga pola makan, hidup sehat, dan selalu menjaga kebersihan wilayah masing-masing.

Anugerah penghargaan dari BKKBN ini dilatarbelakangi penanganan stunting yang menjadi fokus bersama pada tahun 2024. Hal ini seiring dengan target Indonesia untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 %.

Selain Bojonegoro, beberapa daerah juga mendapatkan penghargaan tersebut. Diantaranya kepada Kabupaten Lahat, Siak, Lamandau, Ngawi, Pesawaran, Kerinci, Bangkalan, Batanghari, Hulu Sungai Tengah, Lamongan, Pulau Morotai, Dompu, Sekadau, dan Kota Tanjung Balai.

[Sumber: Prokopim Setda Kab Bojonegoro]