Pemkab Bojonegoro Ajak Masyarakat Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan, Rajin Cek Kesehatan

Afifah
01 Aug 2024
85 dilihat

Pemkab Bojonegoro Ajak Masyarakat Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan, Rajin Cek Kesehatan

Bojonegorokab.go.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan mendeteksi dini penyakit jantung bawaan. Ajakan ini dilakukan lewat program siar SAPA! Malowopati FM, Rabu (31/7/2024). Program ini merupakan hasil kerja sama Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo.

Program SAPA! Malowopati FM kali ini menghadirkan dr. Vasan, Sp. BTKV, M.Ked.Klin, dokter spesialis BTKV (Bedah Thoraks Kardiovaskuler) di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo. Acara ini dipandu penyiar Lia Yunita.

Menurut dr Vasan sakit jantung bawaan merupakan gangguan pada struktur fungsi dari jantung, termasuk pada pembuluh darah besar atau di sekitarnya yang dialami sejak lahir. Ada dua jenis penyakit jantung bawaan, yakni asianotik dan sianotik. 
Asianotik adalah kelainan jantung karena proses pompa darah dari jantung ke seluruh tubuh tidak dapat berjalan secara normal. Sedang sianotik adalah ketika ada pengurangan oksigen yang dikirim ke tubuh. Asianotik disebut tidak biru dan siantotik yang biru.  

“Sebabnya sendiri tidak diketahui, tapi bisa dari genetik dan juga gangguan pembentukan organ saat masih janin,” ungkapnya.

Sementara itu, kelainan jantung bawaan juga memiliki risiko kesehatan. Diantaranya risiko berhubungan dengan kehamilan. Semisal ibu obesitas, minum alkohol, dan merokok. Untuk orang tua harus peka terhadap kondisi semacam ini. Karena tumbuh kembang anak tidak sesuai usianya, dan terkadang ditandai dengan sesak napas, tubuh biru saat aktifitas.

Di Bojonegoro sendiri, lanjut dr Vasan, sedang dalam proses pembangunan penanganan untuk operasi jantung. Timnya sudah ada, bangunan sedang proses dibangun, dan terkait kerja sama dengan Kemenkes juga sedang diusahakan.

“Yang paling penting bagi masyarakat jangan berhenti kritis, wajib tahu apa yang diderita, harus rajin-rajin cek kesehatan dan bertanya terkait penyakitnya apa,” pungkasnya. [ai/nn]