bojonegoro.go.id - Desa Baureno, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, diproyeksikan masuk dalam program kampung iklim (Proklim). Program ini untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melaksanakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dalam kurun waktu yang sangat panjang, mulai dasawarsa hingga jutaan tahun.
Ada tiga kegiatan yang dititik beratkan dalam proklim ini. Yakni adaptasi swadaya lingkungan, mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca, dan inovasi.
Alasan dipilihnya Baurno untuk mendapat proklim ini karena di desa ini merupakan kawasan industri yang ditandai dengan adanya 21 gudang pabrik.
"Selain itu, Bourno merupakan pintu masuk Bojonegoro dari arah timur. Jadi bisa dikatakan merupakan wajah Bojonegoro," kata kepala Desa Baurno, Sukarno kepada beritabojonegoro.kab.go.id, Kamis (10/12/2015).
Sukarno menjelaskan, untuk mewujudkan proklim di Baurno, pihak pemerintah desa telah menyiapkan sejumlah inovasi. Di antaranya, akan menerapkan lampu penerangan jalan dengan solar cell yang ramah lingkungan dan efisien, pengolahan sampah organik maupun non organik dengan mesin perajang agar sampah yang ada tidak dibakar, pembibitan dan penanaman tanaman bunga, buah-buahan dan tanaman keras.
"Tim dari BLH Provinsi dan Bojonegoro beberapa waktu lalu sudah survey ke sini. Dan, kita juga sudah melakukan studi banding ke Malang untuk mewujudkan proklim ini," ujar Sukarno.
Dia berharap dengan teruwjudnya proklim di Baurno ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dengan baik, meningkatnya sanitasi, dan tercipatnya udara yang sehat dan bersih.
"Harapan kita ke depan, Desa ini menjadi paru-paru untuk Kecamatan Baurno. Jadi setiap masyarakat yang datang ke sini merasa nyaman," pungkas kades yang dilantik pada 16 April 2014 lalu.(dwi/kominfo)