Momen BIA Tahun 2024, Pj Bupati Bojonegoro Tekankan Inovasi Berdampak Langsung ke Masyarakat
Bojonegorokab.go.id - Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto berharap setiap inovasi harus berdampak kepada masyarakat. Penegasan ini disampaikan dalam acara Bojonegoro Innovative Award (BIA) tahun 2024 di Hotel Eastern Bojonegoro, Jumat (6/12/2024).
Saat memberi sambutan, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam bekerja, khusunya para kepala OPD dalam menjaga integritas. Kedua, perlu memperhatikan inovasi, di mana tidak selalu dimaknai hal baru. Namun perbaikan dari inovasi sebelumnya itu termasuk dalam inovasi.
"Tidak harus dengan teknologi canggih, namun yang terpenting bagaimana kita melakukan perbaikan," ucapnya.
Lebih lanjut Pj Bupati Adriyanto berpesan bahwa semua inovasi yang telah dibuat harus berdampak kepada masyarakat. Sehingga, jangan sampai membuat suatu upaya perubahan tetapi bukan itu yang diharapkan Masyarakat.
Tak lupa Pj Bupati mengucapkan selamat kepada para pemenang dan para inovator. Ia mengajak inovator bersama-sama terus mencapai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan dan lingkungan.
Sementara itu, perwakilan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Arsad Sectio mengatakan bahwa momen BIA ini untuk memberi apresiasi kepada para inovator penerima penghargaan. Langkah ini sekaligus sebagai upaya stimulasi untuk menumbuhkembangkan budaya inovasi yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
“Dengan momentum ini kita dapat mengukir visi dan arah pengembangan inovasi kedepan untuk memajukan Bojonegoro lebih maju dan inovatif,” terangnya.
Data Indeks Inovasi Daerah sesuai data BSKDN Kemendagri pada tahun 2021, Kabupaten Bojonegoro pernah mendapatkan prediket Kabupaten Terinovatif Indonesia dengan skor indeks inovasi 60,37. Namun seiring berkembangnya waktu mengalami sedikit penurunan. Maka di kesempatan ini sebagai momen kebangkitan Bojonegoro untuk mendapatkan kembali predikat inovatif Indonesia.
Lebih lanjut, Arsad Sectio menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang dapat menjadi landasan pengembangan inovasi di Bojonegoro. Salah satunya adalah penguatan kebijakan seperti penguatan regulasi, penetapan budaya inovasi one agency one inovation. "Semangat ini yang harus kita kawal untuk meluaskan inovasi dalam setiap elemen yang ada di Kabupaten Bojonegoro," tuturnya.
Selain itu, Arsad juga berpesan untuk terus semangat kolaborasi, penguatan penta-helix, penguatan relasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan beberapa stakeholder lain. “Karena hal ini bisa menguatkan inovasi yang dikembangkan sehingga dapat berkelanjutan dan berdampak,” pungkasnya.[fif/nn]