bojonegorokab.go.id - Seorang perempuan muda menggendong anaknya bangkit dari tempat duduknya di antara peserta dialog publik, Jum'at (18/12/2015). Kemudian perempuan itu maju ke depan mikrofon, sambil menggandeng anak lelaki pertamanya berusia sekira enam tahun.
Dia adalah Sumiati (29), warga Desa Banjarjo, Kecamatan Padangan. Kehadiran perempuan itu membuat terenyuh para peserta dialog publik yang dilaksanakan Pemkab Bojonegoro saban hari Jumat. Setelah meminta izin untuk berbicara, dengan terbata-bata, Sumiati menceritakan kisah anak pertamnya, Mohammad Zabodi Mukti.
Dia menuturkan, sejak lahir hingga usianya menginjak 8 (delapan) tahun, Mohammad Zabodi Mukti, sakit dan gak sembuh-sembuh. Hingga saat ini, dia sudah menjalani operasi karena tidak memiliki anus. Rencananya, akan dilaksanakan operasi yang ke empat kalinya dalam bulan ini.
Saat ini, Sumiati masih menunggu jadwal operasi dari RSUD Dr Soetomo Surabaya. Kalau sewaktu-waktu dihubungi Dia langsung berangkat.
Biaya operasi yang akan dijalani Mohammad Zabodi Mukti gratis. Namun untuk biaya hidup selama perawatan di Surabaya, Sumiati mengaku sudah tak punya uang lagi.
"Karena itu, kami datang bersama anak-anak saya untuk minta bantuan kepada Bapak Bupati,” kata Sumiati di hadapan peerta dialog publik.
Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro dr Sonhaji, yang hadir dalam dialog itu mengatakan, jadwal operasi sudah tiba, Mohammad Zabodi Mukti sedag terkena infeksi, jadi harus disembuhkan dulu.
“Tanggal 22 Desember ini, si anak yang sakit itu waktunya kontrol ke RSUD Dr Soetomo Surabaya, untuk menentukan tentang kapan akan dilaksanakan operasinya,” tegas pria yang sebelumnya menjabat Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo itu.
Menanggapi hal itu, Bupati Bojonegoro suyoto mengaku sangat memahami apa yang disampaikan Sumiati. Menurut dia, saat ini kebutuhan yang sangat mendesak dari Sumiati adalah biaya akomodasi mengantar kontrol ke Surabaya dan biaya makan selama menunggu anaknya operasi.
"Kita akan bantu untuk meringankan beban Ibu," kata Suyoto.
Kemudian Kang Yoto, sapaan akrab Bupati Bojonegoro, memberikan bantuan secara pribadi. Di susul kemudian para peserta dialog interaktif membantu memberikan uluran tangan, agar Sumiati dan anaknya memiliki dana untuk berangkat control dan biaya akomodasi selama anaknya operasi.
Dari partisipasi para peserta dialog, diperoleh bantuan total Rp5 juta lebih. Bupati mengungkapkan, keluhan seperti ini, seingat dia dalam 8 tahun selama menjabat, baru 2 kali ini.
"Terimakasih bapak/ibu sudah ikut meringankan beban Ibu Sumiati," ucap Kang Yoto.
Ditemui usai dialog, Sumiati menyampaikan rasa terima kasih kepada Kang Yoto yang telah peduli terhadap kesulitan yang menimpanya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Suyoto. Semoga Bapak Suyoto sekeluarga dan peserta dialog mendapat berkah yang melimpah dari Allah SWT, amin…,” pungkas Sumiati dengan wajah berbinar-binar.(dwi/kominfo)