bojonegorokab.go.id - Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bojonegoro menggelar pelatihan membuat souvenir berbahan handuk yang dikhususkan untuk kaum ibu di Gedung PKK Kabupaten, Selasa (22/12/2015). Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 87.
Pelatihan ini dihadiri Ketua GOW Bojonegoro, Mahfudhoh Suyoto, Siti Asminarti Setyo Hartono dan Ani Soehadi Moeljono.
Ny Lely Priambodo selaku Ketua penyelenggara dalam laporannya menyampaikan, pelatihan membuat souvenir dengan berbahan handuk ini semula hanya untuk 50 orang, namun setelah dibuka pendaftaran ternyata yang mendaftar sangat banyak.
"Namun untuk saat ini yang dilatih hanya 57 orang saja," kata dia.
Kedepan GOW akan menyelenggarakan hal serupa namun dengan peserta yang berbeda dan pelatihan yang tak sama pula. Menurut GOW semakin beragam pelatihan diberikan maka kemampuan warga Bojonegoro khususnya kaum ibu akan mengalami peningkatan.
"Dengan adanya ketrampilan khusus kaum ibu diharapkan akan menambhak pemasukan kaum ibu sendiri, ditengah menjalankan aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga dan mengasuh putra dan putrinya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua GOW Bojonegoro, Mahfudhoh Suyoto menyampaikan, pelatihan ini sangat berpotensi untuk menuju keluarga sejahtera, yakni dengan memberikan pelatihan kepada kaum ibu. Sehingga dengan ketrampilan ini mereka bisa membantu ekonomi keluarganya.
"Peserta harus mengikuti pelatihan ini dengan seksama. Kemudian diteruskan dengan memproduksi karya yang bagus dan memiliki daya beli," pesan Mahfudhoh.
Menurut dia, prinisip yang harus dipegang oleh seseorang yang tengah merintis usaha adalah menjaga kepercayaan dan kualitas produk yang dihasilkan. Sehingga akan diminati oleh konsumen.
"Di sisi lain, seorang Ibu memiliki tugas berat yang harus diemban yakni menjadi ibu rumah tangga, istri dan ibu bagi anak-anaknya," kata dia.
Karena itu, dia menambahkan, bahwa peranan wanita tak bisa dipandang sebelah mata dan dianggap remeh. "Seperti kata pepatah, tegak dan runtuhnya nya negara bergantung wanita. Sedemikian vital perempuan dan kaum ibu untuk mencetak generasi yang memiliki wawasan dan kemampuan agar menjadi generasi penerus yang handal dan memiliki daya juang yang tinggi," pungkas Mahfudhoh.(dwi/kominfo)