Dorong UMKM Naik Kelas, FIJ Bojonegoro Bentuk Koperasi Pemasaran Satu Hati

M. Khoirudin
26 May 2025
58 dilihat

Dorong UMKM Naik Kelas, FIJ Bojonegoro Bentuk Koperasi Pemasaran Satu Hati

Bojonegorokab.go.id - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus memberikan kontribusi nyata dalam upaya mendorong UMKM lokal. Pemkab memfasilitasi pertemuan rutin para pelaku UMKM yang tergabung dalam FIJ (Forum IKM Jawa Timur) Bojonegoro. Acara digelar di gedung Pusat Informasi Publik (PIP), Senin (26/5/2025).

Langkah maju FIJ Bojonegoro, diantaranya telah mendirikan koperasi yaitu “Koperasi Pemasaran Satu Hati FIJ” pada April lalu. Koperasi ini dibentuk dengan tujuan membantu mempermudah akses pemasaran produk anggota.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, Retno Wulandari, menyambut baik dan memberikan apreasi atas Langkah FIJ mendirikan koperasi. Saat ini, kata dia, Kabupaten Bojonegoro memiliki 1.330 koperasi, namun yang aktif hanya sekitar 750. 

“Saya berharap koperasi yang dibentuk FIJ ini tetap aktif dan eksis,” tuturnya.

Koperasi mengembangkan ekonomi dengan prinsip kekeluargaan dan gotong royong dari anggota ke anggota yang lain. Dengan model kerja sama yang demikian, bisa menjadikan koperasi semakin berkembang. Tidak hanya simpan pinjam, melainkan bisa menjadi produsen, pemasaran maupun klinik. “Keberhasilan dari koperasi, murni tergantung dari aktivitas dan tanggung jawab anggota,” tambahnya.

Ketua FIJ Bojonegoro, Silvia Meris mengungkapkan bahwa pemasaran UMKM ini sudah merambah ke luar kota seperti di pusat oleh-oleh Batu (Royal), Malang (Ken Dedes, Paradise, Wisata Susu), Surabaya (Bhek 68, Galeri Batik, Dinas Koperasi Surabaya). Dengan adanya koperasi ini, kata dia, diharapkan bisa saling menguntunkan dan pemasaran produk UMKM bisa semakin meningkat dan meluas.

Ketua Koperasi FIJ, Purwo, koperasi dibentuk untuk menjawab tantangan pasar modern di luar kota. Karena, dalam peningkatan UMKM perlu adanya strategi pemasaran, peningkatan kualitas dan tampilan produk. Hal kecil yang perlu ditingkatkan terlebih dahulu seperti penambahan tanggal kadaluarsa, penggunaan sealer yang aman dan tampilan kemasan yang menarik.

“Kompetitor-kompetitor di luar kota banyak sekali yang menggunakan kemasan premium dengan harga yang masih terjangkau,” ungkapnya.

Dalam mengurai permasalahan tersebut, FIJ Bojonegoro akan akan memberikan fasilitas berupa forum diskusi untuk mempelajari dan mencari solusi bersama sesuai dengan bidang UMKM masing-masing.[zul/nn]