Warga Bojonegoro Makin Dipermudah dengan Layanan Kesehatan Digital, Pemkab Kembangkan 4 Aplikasi

M. Khoirudin
11 Jun 2025
187 dilihat

Warga Bojonegoro Makin Dipermudah dengan Layanan Kesehatan Digital, Pemkab Kembangkan 4 Aplikasi

Bojonegorokab.go.id – Masyarakat Bojonegoro kini makin dimudahkan dalam pelayanan kesehatan. Pemkab Bojonegoro telah mengembangkan layanan kesehatan berbasis digital dengan berbagai aplikasi. Lewat gadget, warga bisa mengakses layanan kesehatan.  

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Ninik Susmiati mengatakan, ada empat (4) layanan telemedicine atau layanan kesehatan digital. Pertama, WASIAT, yakni WhatsApp Integrasi Pendaftaran Rumah Sakit. Ini merupakan layanan cepat antrean online rumah sakit. Bertujuan meningkatkan akses layanan dan menghindari risiko tertular penyakit saat antre di rumah sakit. 

Kedua, lanjut dia, SATELIT, yakni Saluran Telemedicine Puskesmas Terintegrasi. Ini merupakan layanan telemedicine 35 puskesmas. Layanan ini melalui satu link yang terhubung ke 35 nomer puskesmas di Kabupaten Bojonegoro. 

"Tinggal ketik 'halo', masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan mulai konsultasi kesehatan sekaligus mendaftar CKG melalui aplikasi Satu Sehat," kata Ninik saat Sosialisasi Pengukuran Kebugaran dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi ASN di Lingkup Pemkab Bojonegoro, Rabu (11/6/2025).

Layanan keempat adalah Integrasi PCS 119 dengan Damkar dan BPBD melalui emergency button. Layanan ini untuk sigap, tanggap dan cepat dalam kegawatdaruratan.

Mengenai CKG, Ninik menjelaskan program nasional ini untuk seluruh penduduk di Indonesia yang dikelompokkan berdasarkan usia. Mulai dari bayi usia 0-11 bulan, balita 1,6 tahun, anak sekolah dari SD hingga SMA, usia dewasa >18 tahun. 

"Kami juga sudah mengirimkan SE Bupati tentang CKG bagi seluruh ASN yang bekerja di Bojonegoro untuk memastikan perangkat daerah paham pengukuran kebugaran dan ASN bisa melakukan CKG setiap tahun untuk meningkatkan kebugaran," ujarnya. 

Sasaran CKG, lanjutnya, juga ada kelompok khusus seperti calon pengantin, perempuan di atas atau sama dengan 30 tahun yang anemia serta kelompok risiko tinggi berusia di atas 40 tahun.

Pada tahun 2025, ditargetkan 36 persen penduduk Kabupaten Bojonegoro atau setara 491 ribu jiwa telah mengikuti CKG. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro hingga 10 Juni 2025, ada kurang lebih 6.000 jiwa yang mendaftar CKG melalui aplikasi Satu Sehat. Sementara dari sejumlah yang mendaftar tersebut, 5.356 jiwa atau 0,39 persen penduduk Bojonegoro telah CKG. [cs/nn]