Pemkab Bojonegoro Dorong Peran Aktif PMI untuk Menyehatkan Warga Melalui Pengelolaan Darah

M. Khoirudin
26 Jun 2025
24 dilihat

Pemkab Bojonegoro Dorong Peran Aktif PMI untuk Menyehatkan Warga Melalui Pengelolaan Darah

Bojonegorokab.go.id – Momen Hari Donor Darah Sedunia benar-benar dimanfaatkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro dengan berbagai acara. Pada Rabu (25/6/2025), PMI menyelenggarakan donor darah, peresmian gedung pengelola darah, penyerahan penghargaan bagi pendonor darah, serta penandatanganan kesepakatan bersama donor darah. 

Dalam kegiatan yang dipusatkan di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Bojonegoro Jl. Sawunggaling No.7 Bojonegoro, Pemkab Bojonegoro mendorong PMI untuk terus aktif menyehatkan masyarakat lewat lewat kegiatan donor darah.  

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Djoko Lukito yang hadir mewakili Bupati Bojonegoro menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras PMI Bojonegoro. Ia menjelaskan bahwa Pemkab selalu mendukung PMI, baik sisi pendanaan dan peralatan. “Karena kami tahu bahwa darah sangat dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Djoko menjelaskan setetes darah bisa menyelamatkan nyawa pasien. Sehingga peran PMI sangat dibutuhkan, terutama mencukupi kebutuhan rumah sakit. 

 

“Terimakasih atas kerjasamanya, hal tersebut tak lepas dari satu tujuan, yakni agar masyarakat kita sehat,” ungkapnya.

Ketua PMI Provinsi Jawa Timur, Imam Utomo menyampaikan selamat atas pembangunan gedung pengelola darah PMI Bojonegoro. Lebih lanjut Imam menyampaikan bahwa tugas PMI yakni untuk menyiapkan darah bagi masyarakat yang membutuhkan, dengan standar sesuai yang ditetapkan yakni aman dan bagus.

“Hampir tiap hari rumah sakit membutuhkan darah, maka saya berterimakasih kepada PMI yang telah menyediakan pelayanan donor darah, di mana secara umum darah yang dibutuhkan masyarakat Jatim adalah 770 ribu kantong,” terangnya.

Tugas berikutnya, lanjut Imam, adalah membantu BPBD jika terjadi bencana. PMI harus menyiapkan dalam dalam kondisi apapun. Bojonegoro telah memiliki siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat), dan ini ditiru oleh daerah lain. “Saya mohon ini dipertahankan dan ditingkatkan,”tandasnya. [ai/nn]