604 Mahasiswa Peternakan Universitas Brawijaya Gelar KKN di Bojonegoro, Bantu Sukseskan Program GAYATRI

M. Khoirudin
02 Jul 2025
154 dilihat

604 Mahasiswa Peternakan Universitas Brawijaya Gelar KKN di Bojonegoro, Bantu Sukseskan Program GAYATRI

Bojonegorokab.go.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyambut hangat kedatangan para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, Rabu (2/7/2025) di Pendopo Malowopati. Mahasiswa KKN diharapkan ikut berpartisipasi dalam upaya menyukseskan program Gerakan Ayam Petelur Mandiri (GAYATRI). 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro Achmad Gunawan yang hadir mewakili Bupati Bojonegoro menyampaikan ucapan terimakasih kepada Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang atas kerjasama yang dibangun. Ia juga berharap mahasiswa untuk membantu masyarakat Bojonegoro.  

Saat ini, lanjut Gunawan, Pemkab Bojonegoro sedang melakukan pembangunan di segala bidang yang diimplemetasikan melalui 9 program prioritas pembangunan yang terintegrasi dan berkelanjutan. Salah satu prioritas utama yaitu pengembangan potensi ekonomi berkelanjutan dengan mengentas kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program GAYATRI dan Domba Kesejahteraan.

Melalui kerjasama ini, diharapkan mahasiswa bisa bersama-sama mendukung program pemerintah daerah utamanya di bidang pemanfaatan hewan ternak dengan bermodalkan ilmu dan keahlian selama perkuliahan yang relevan dengan program tersebut.

“Kami berharap mahasiswa dapat berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat melalui penyuluhan, sosialiasasi, dan pemanfaatan teknologi tepat guna,” tuturnya.

Gunawan juga berpesan agar para mahasiwa tetap semangat mengabdi dan mengimplementasikan keahlian yang dimiliki guna memberi manfaat kepada masyarakat agar bisa dikembangkan kedepanya meskipun kegiatan KKN telah selesai.

Sementara, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, Halim Natsir, menambahkan bahwa kegiatan KKN ini akan berlangsung selama 30 hari terhitung mulai tanggal 2 Juli 2025 hingga 31 Juli 2025. Jumlah total mahasiswa sebanyak 604 dan didampingi oleh 20 dosen pembimbing lapangan.

Para mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang selanjutnya akan terjung langsung di 40 desa dalam 4 kecamatan. Yakni Kecamatan Tambakrejo, Ngambon, Ngasem, dan Gayam untuk membantu masyarakat setempat dalam bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan hidup, dan utamanya bidang peternakan. 

“Kami berharap semua mahasiswa bisa menghormati adat istiadat setempat, sehingga tidak ada satupun mahasiswa yang terpaksa kita tarik karena sudah menyalahi aturan,” pungkasnya.[zul/nn]