Bibit Sayur Gratis: Agar Ketahanan Pangan Tak Sekedar Angan-Angan

M. Khoirudin
09 Jul 2025
35 dilihat

Bibit Sayur Gratis: Agar Ketahanan Pangan Tak Sekedar Angan-Angan

Bojonegorokab.go.id - Di awal tahun 2025, Bojonegoro disemarakkan oleh sebuah inisiatif menanam sebagai langkah menumbuhkan harapan di hati warga prasejahtera. Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, meluncurkan program pembagian bibit sayur gratis yang jauh melampaui sekadar bagi-bagi. Ini adalah upaya komprehensif yang melibatkan pendampingan hingga panen optimal, menciptakan gelombang manfaat ganda: kesehatan, penghematan, dan peluang usaha.

Sejak Februari hingga Maret 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro telah mendistribusikan sebanyak 140.000 bibit sayuran kepada 200 keluarga prasejahtera di enam kecamatan, termasuk Ngraho, Tambakrejo, Ngasem, Purwosari, Baureno, dan Kedungadem. Berbagai jenis bibit dibagikan, mulai dari cabai, tomat, terong, pokcoy, hingga bunga kol, semuanya disesuaikan dengan kondisi lahan dan kebutuhan spesifik warga.

Program ini menyasar penerima Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH) serta data terpadu kesejahteraan sosial daerah (DAMISDA), termasuk Kelompok Wanita Tani (KWT) dan masyarakat rentan. Ini menunjukkan bagaimana Pemkab Bojonegoro berupaya memastikan bantuan tepat sasaran, menjangkau mereka yang paling membutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Tak Sekadar Bibit

“Program ini bukan hanya sekadar penyaluran bibit sekali jalan. Kami siapkan pula adanya pendampingan rutin dan berkelanjutan. Setiap minggu, para petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan tim dari DKPP saya minta turun langsung ke lokasi,” ujar Bupati Wahono. 

Menurutnya, tugas yang diemban PPL dan tim DKPP tersebut adalah memantau perkembangan tanaman serta memberikan bimbingan teknis. “Saya ingin memastikan bahwa setiap keluarga memiliki dukungan penuh untuk mencapai hasil panen yang optimal,” demikian ditergaskan Bupati Whoo

Pendekatan holistik ini menjadi kunci sukses. Dengan adanya pendampingan ahli, warga tidak hanya dibekali dengan bibit, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan yang esensial untuk bercocok tanam secara efektif. Ini adalah investasi pada kemampuan mandiri masyarakat.

Sehat, Hemat, dan Berpeluang

Adapun pembagian bibit sayuran gratis ini dirancang untuk memberikan dampak positif yang berlipat ganda bagi keluarga penerima:

● Ketahanan Pangan: Dengan menanam sayur sendiri di pekarangan, warga dapat memanen hasilnya kapan saja, mengurangi ketergantungan pada pasar dan fluktuasi harga bahan pangan. Ini adalah langkah konkret menuju kemandirian pangan di tingkat rumah tangga.

● Gizi Seimbang: Ketersediaan sayuran segar langsung dari pekarangan mendukung pola makan sehat bagi keluarga. Anak-anak dan anggota keluarga lainnya dapat dengan mudah mengakses sumber nutrisi penting, berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

● Peningkatan Ekonomi: Jika hasil panen melimpah, warga memiliki pilihan untuk menjual kelebihan sayuran tersebut. Ini membuka peluang usaha baru, menambah penghasilan keluarga, dan secara tidak langsung menggerakkan roda ekonomi lokal.

Upaya Nyata Mengurangi Kemiskinan

Program penyediaan bibit pekarangan secara gratis ini merupakan bagian integral dari strategi Pemkab Bojonegoro dalam mempercepat pengurangan kemiskinan. Dengan pendekatan berbasis rumah tangga, masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam memanfaatkan lahan sempit sekalipun. Dari pekarangan yang mungkin sebelumnya tidak terpakai, kini tumbuh harapan dan potensi ekonomi baru.

Inisiatif ini membuktikan bahwa dengan program yang terencana matang dan dukungan berkelanjutan, langkah-langkah kecil sekalipun dapat menciptakan dampak besar. Bojonegoro tidak hanya membagikan bibit sayur, tetapi juga menanamkan semangat kemandirian, ketahanan, dan optimisme bagi masa depan yang lebih hijau dan sejahtera.[*]