Perkuat Ketahanan Pangan, Ratusan Ribu Keluarga Miskin Bojonegoro Akan Terima Bantuan Beras

M. Khoirudin
11 Jul 2025
51 dilihat

Perkuat Ketahanan Pangan, Ratusan Ribu Keluarga Miskin Bojonegoro Akan Terima Bantuan Beras

Bojonegorokab.go.id - Sebanyak 111.833 keluarga miskin di Kabupaten Bojonegoro akan mendapat bantuan pangan beras sebesar 10 kilogram untuk waktu dua bulan, atau total 20 kilogram. Bantuan pangan tersebut akan disebar oleh Perum Bulog Cabang Bojonegoro bekerja sama dengan Pemkab Bojonegoro paling lambat akhir Juli 2025.

Kepala Perum Bulog Cabang Bojonegoro Ferdian Dharma Adtmaja menyampaikan bahwa penyaluran bantuan pangan merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam pengelolaan cadangan pangan untuk mendukung ketersediaan pangan yang cukup di masyarakat. “Juga untuk mengentaskan kemiskinan, menangani kerawanan pangan, menanggulangi kekurangan pangan, mengendalikan gejolak harga pangan dan inflasi serta melindungi produsen dan konsumen,” terangnya. 

Di Kabupaten Bojonegoro, sebanyak 111.833 keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan menerima bantuan pangan beras pada tahun 2025. Untuk bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram beras dengan alokasi untuk dua bulan. 

“Jadi setiap keluarga penerima manfaat total akan menerima 20 kilogram beras,” ucap Ferdian saat sosialisasi penyaluran bantuan pangan tahun 2025 di Ruang Partnership Room Lt. 4 Gedung Pemkab Bojonegoro, Jumat (11/07/2025).

Lebih lanjut Ferdian menjelaskan bahwa data penerima bantuan pangan diperoleh dari data tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSEN). Namun apabila data yang keluar tidak sesuai dengan kriteria penerima bantuan pangan bisa dilakukan penggantian kepada warga lain yang masuk dalam kriteria penerima bantuan. Bantuan pangan periode Juni-Juli ini ditargetkan selesai sebelum 31 Juli. Proses penyaluran nantinya akan melibatkan pihak transporter atau pengangkut yang ditunjuk secara resmi. 

Surat undangan penyaluran akan diberikan kepada masing-masing penerima bantuan sesuai wilayah, termasuk jumlah dan lokasi distribusi yang telah ditentukan. “Dengan mekanisme tersebut, diharapkan penyaluran bantuan tepat sasaran,” jelasnya.

Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, yang hadir dalam sosialisasi tersebut mengapresiasi dan mendukung penuh program pemerintah pusat yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Salah satunya melalui program bantuan pangan beras. Bantuan ini penting karena inflasi beras terhitung pada bulan Juni 0,36 persen saat ini menjadi 1 persen. Penyebabnya, harga barang jasa utamanya beras naik, sedangkan daya beli masyarakat turun. 

Melihat dari pertumbuhan ekonomi saat ini, Bojonegoro menempati peringkat 1 se-Jawa Timur dengan indikator PDRB tumbuh 9,97 persen tahun 2025. Namun pertumbuhan ini masih didominasi oleh produksi migas dan produksi pangan. 

“Maka kita harus merealisasikan target produksi beras bisa meningkat peringkat kedua se-Jawa Timur,” tuturnya.[fif/nn]