Pemkab Bojonegoro dan Ikatan Istri Dokter Indonesia Beri Edukasi Kesehatan Mental untuk Generasi Emas

M. Khoirudin
18 Jul 2025
33 dilihat

Pemkab Bojonegoro dan Ikatan Istri Dokter Indonesia Beri Edukasi Kesehatan Mental untuk Generasi Emas

Bojonegorokab.go.id – Melihat pentingnya kesehatan mental pada tiap generasi, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bersama Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Bojonegoro melakukan edukasi kepada masyarakat. Edukasi itu dilakukan melalui talkshow SAPA! Malowopati, Kamis (17/7/2025) yang mengangkat tema “Anak Sehat, Masa Depan Kuat”.

Talkshow yang bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional ke-41 ini menghadirkan dua narasumber yang sangat kompeten. Yaitu Hafni Zukhruffina, SE., Ketua IIDI Cabang Bojonegoro, dan Derny Irawati, S.Psi., Psi., psikolog sekaligus pengurus IIDI Cabang Bojonegoro.

Dalam pemaparannya, Derny menekankan pentingnya peran keluarga, khususnya ibu, dalam menciptakan anak-anak yang sehat secara fisik, mental, dan emosional. “Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anak. Kualitas waktu yang diberikan orang tua, terutama ibu, untuk mendampingi anak sangat menentukan masa depan mereka. Pendidikan itu tidak bisa instan,” ujarnya.

Derny juga menyoroti tantangan baru yang dihadapi anak-anak masa kini yaitu beban informasi. Ia menjelaskan bahwa informasi yang berlimpah tanpa filter dapat memicu kelelahan mental, stres, bahkan depresi pada anak-anak, meski tanpa ada masalah nyata.

“Kita sering kali hanya fokus pada kesehatan fisik. Padahal, pikiran dan jiwa yang kelelahan bisa mengganggu keseimbangan hormon dan menimbulkan gangguan psikologis,” jelasnya.

Psikolog yang akrab dengan kegiatan anak dan remaja ini juga mengingatkan bahwa generasi masa kini, khususnya Gen Z, membutuhkan pendekatan yang berbeda. Orang tua dituntut untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman agar mampu mendampingi anak-anak dengan lebih bijak.

“Menurut WHO, anak adalah individu dari dalam kandungan hingga usia 19 tahun. Artinya, peran orang tua sangat krusial selama masa pertumbuhan itu,” tambah Derny.

Sementara itu, Hafni Zukhruffina menambahkan kesehatan anak adalah bentuk investasi jangka panjang untuk membangun generasi emas menuju Indonesia Emas 2045. Ia juga menekankan bahwa anak sehat tidak hanya sehat fisik, tetapi juga mental dan emosional. Anak-anak yang sehat akan tumbuh menjadi pemimpin yang kuat, berkontribusi pada masyarakat, dan membawa masa depan bangsa ke arah yang lebih cerah.

Talkshow ini tidak hanya menjadi ruang edukasi, tetapi juga refleksi bersama bahwa anak-anak yang sehat hari ini adalah pemimpin yang kuat di masa depan. “Mari kita jadikan kesehatan anak sebagai prioritas. Karena masa depan bangsa ini dimulai dari langkah kecil yang kita ambil hari ini di dalam keluarga masing-masing,” pungkasnya. 

Dalam sesi edukasi, para narasumber juga membagikan lima langkah konkret untuk membentuk anak-anak yang sehat dan kuat:

1. Menerapkan pola hidup sehat sejak dini : Mulai dari menjaga kebersihan, makan bergizi, hingga rutin berolahraga.

2. Pemantauan kesehatan rutin : Orang tua perlu memantau tumbuh kembang anak dan mengenali dini tanda-tanda masalah kesehatan.

3. Imunisasi lengkap : Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak dari berbagai penyakit berbahaya.

4. Stimulasi perkembangan sesuai usia : Dukungan terhadap aspek kognitif, sosial, dan emosional melalui aktivitas yang sesuai.

5. Pendidikan berbasis mutualitas : Menumbuhkan potensi diri anak secara optimal lewat pendekatan yang penuh perhatian dan kasih sayang.[zul/nn]