Pemkab Bojonegoro Dorong Pelaku Wirausaha Muda Makin Cerdas di Era Kecerdasan Buatan
Pemkab Bojonegoro Dorong Pelaku Wirausaha Muda Makin Cerdas di Era Kecerdasan Buatan
Bojonegorokab.go.id - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan wirausaha muda melalui kegiatan edukatif dan inspiratif. Salah satunya kegiatan workshop bagi wirausaha muda pemula dengan tema "Strategi Cerdas Wirausaha Muda di Era AI (Artificial Intelligence)". Acara digelar di Dewarna Hotel and Convention Jl. Veteran Bojonegoro, Rabu (30/07/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menekankan pentingnya kemampuan membaca peluang dan kebutuhan pasar sebagai kunci utama sukses dalam dunia wirausaha. Seorang pengusaha harus peka terhadap kebutuhan pasar dan masyarakat. “Apa yang sedang dibutuhkan, itulah yang harus dihadirkan,” ujar Bupati.
Untuk menjadi pengusaha di era kecerdasan buatan perlu ada strategi khusus. Teknologi AI yang terus berkembang harus dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta inovasi dalam bisnis.
Workshop yang diikuti puluhan peserta ini diharapkan menjadi wadah pengembangan potensi generasi muda untuk menjadi pelaku usaha yang adaptif terhadap perubahan zaman. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi para pemuda Bojonegoro untuk berani memulai usaha dan terus belajar agar mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, bahkan global.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bojonegoro, Arief Nanang Sugianto menambahkan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemkab dalam mendorong semangat kreativitas, keberanian, dan inovasi di kalangan pemuda.
“Pemuda tidak cukup hanya menjadi pencari kerja, tapi harus mampu menciptakan lapangan kerja dan menjadi penggerak ekonomi daerah,” ujarnya.
Workshop ini berlangsung cukup menarik dan peserta sangat antusias. Dari target awal 150 peserta, jumlah pendaftar mencapai 300 orang, sehingga panitia menyediakan akses Zoom Meeting bagi peserta tambahan yang belum terakomodasi secara luring.
Pemerintah berharap kegiatan ini turut mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Bojonegoro yang tercatat sebesar 54,05 pada tahun 2023 dan diproyeksikan naik menjadi 59,96 pada tahun 2025. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah nyata untuk menurunkan angka NEET (Not in Education, Employment, or Training) di kalangan pemuda.[fif/nn]
