Ikuti Penilaian Akhir, Kauman Selangkah Lagi Menuju Juara Lomba Desa Digital Tingkat Nasional

M. Khoirudin
31 Jul 2025
53 dilihat

Ikuti Penilaian Akhir, Kauman Selangkah Lagi Menuju Juara Lomba Desa Digital Tingkat Nasional

Bojonegoro.kab.go.id - Desa Kauman, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro membuktikan diri mampu menerapkan transformasi digital tingkat desa. Sehingga mampu meraih posisi enam besar pada Lomba Desa Digital tingkat nasional. Pada Kamis (31/7/2025), digelar verifikasi lapang akhir dari tim juri di Balai Desa Kauman.  

Keberhasilan Desa Kauman ini menjadi bukti keseriusan dengan melalui proses panjang. Pada proses penilaian akhir, hadir secara langsung Arif Purbantara dan Imam Budianto dari Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (KEMENDES PDT) Republik Indonesia. 

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bojonegoro, Djoko Lukito menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian Desa Kauman. Harapannya keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lain. “Dengan desa digital, keterbukaan lebih terjamin, pelayanan administrasi lebih mudah, UMKM bisa terangkat, dan masyarakat diberi kesempatan untuk memberikan saran maupun pengawasan terhadap pemerintah desa,” ujarnya.

Capaian Desa Kauman masuk enam besar nasional merupakan prestasi luar biasa, mengingat kompetisi ini diikuti oleh ribuan desa dari seluruh Indonesia. Desa Kauman sendiri telah memulai langkah digitalisasi sejak tahun 2018, terutama pada layanan administratif yang kini serba terintegrasi dengan sistem digital. Selain itu, desa ini juga aktif menyebarkan informasi melalui kanal digital, mendukung keterbukaan pemerintah desa, serta memberdayakan UMKM lokal melalui platform online.

Arif Purbantara menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang kompetisi. Akan tetapi juga wujud dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat digitalisasi. “Digitalisasi tidak bisa kita hindari. Yang positif harus kita ikuti, misalnya pelayanan kepada masyarakat agar lebih cepat, serta mendukung perkembangan ekonomi desa,” jelasnya.

Selain penilaian program yang telah dijalankan, pada lomba ini masing-masing desa peserta juga ditantang untuk membuat aplikasi sesuai kebutuhan masyarakat, dengan aspek penilaian mencakup teknis pembuatan, pelaksanaan, hingga implementasinya di lapangan. Dengan fasilitas dan dukungan anggaran yang ada, Desa Kauman membuktikan bahwa desa digital bisa diwujudkan selama ada komitmen dan niat kuat dari seluruh pihak.

Verifikasi lapang terakhir ini akan menjadi penentu siapa yang berhak menyandang gelar juara nasional Lomba Desa Digital.

Kepala Desa Kauman, Yulia Purwaningtyasari, menyampaikan bahwa mewujudkan desa digital bukan perkara instan, melainkan proses panjang yang melibatkan visi, kerja keras, dan adaptasi terhadap perubahan zaman. “Ini bukan perjuangan sehari atau setahun, tetapi proses panjang yang kami mulai sejak tahun 2018. Transformasi digital adalah keniscayaan untuk pelayanan publik yang transparan, efisien, dan inklusif,” ujarnya.

Transformasi digital dimulai pada 2018 dengan membangun situs web desa berbasis OpenSID, lengkap dengan arsip digital sebagai upaya membuka akses informasi publik secara terbuka. Tahun berikutnya, 2019, masyarakat mulai diedukasi untuk membuat blog pribadi yang kemudian terintegrasi dengan situs web desa. Fasilitas Wi-Fi gratis mulai dihadirkan, disertai peningkatan sistem informasi dan transparansi.[zul/nn]