Sinergi Lintas Sektor, Pemkab Bojonegoro Dorong Kekayaan Geopark Bisa Dongkrak Ekonomi dan Jadi Tujuan Penelitian

M. Khoirudin
06 Aug 2025
34 dilihat

Sinergi Lintas Sektor, Pemkab Bojonegoro Dorong Kekayaan Geopark Bisa Dongkrak Ekonomi dan Jadi Tujuan Penelitian

Bojonegorokab.go.id – Kabupaten Bojonegoro memiliki kekayaan geologi yang jarang dimiliki daerah lain. Dengan lolosnya geopark Bojonegoro menuju UNESCO Global Geopark (UGGp) menjadi kebanggaan tersendiri. Harapannya, keunikan alam ini bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Hal ini mengemuka dalam acara Gathering Sinergitas Geopark Nasional Bojonegoro menuju UGGp yang berlangsung Rabu, (6/8/2025) di Hotel Aston Bojonegoro. Dalam diskusi ini, Bojonegoro dianalogikan sebagai laboratorium alam dengan jutaan kekayaan yang masih tersembunyi.  

Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah mewakili Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menjelaskan, acara ini penting dan menjadi kebanggaan Bojonegoro. Perjalanan yang panjang Geopark Bojonegoro diakui nasional saat ini terus bergerak menuju UGGp.  

"Ini menjadi satu-satunya geopark yang memiliki keistimewaan geologi yang tidak dimiliki negara manapun. Bukan hanya sebagai pendongkrak ekonomi, tapi lebih pada upaya bagaimana menjaga lingkungan utamanya alam," ujarnya. 

Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro Achmad Gunawan menjelaskan kegiatan ini untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dan institusi. Gathering bertujuan membangun pemahaman bersama antar pemangku kepentingan apa yang menjadi nilai strategis Bojonegoro serta memperkuat peran aktif stakeholder. 

Kegiatan dirangkai dengan penandatanganan MoU antara Pemkab Bojonegoro (Badan Pengelola Geopark Bojonegoro) dengan lintas sektor, meliputi Ademos Bojonegoro, Hotel Aston, Pokdarwis Kedunglantung, Biro Travel Angling Dharmo, LPPM Unigoro, media Bojonegoro Raya, dan Museum 13.  

Gathering sinergitas ini juga turut menampilkan berbagai produk unggulan Bojonegoro seperti Sego Gulung khas Wonocolo di Kecamatan Kedewan, berbagai buku dan pamflet seputar Geopark Bojonegoro, serta aneka kerajinan lokal. 

Juga ada diskusi bersama Ketua Tim Ahli Geologi BRIN Hanang Samodra dan GM Geopark Bojonegoro Kusnandaka Tjatur. Dalam diskusi melibatkan pokdarwis yang menjadi bagian penting yang terlibat langsung dengan masyarakat setempat. 

GM Geopark Bojonegoro Kusnandaka Tjatur menjelaskan proses menuju UGGp ini telah masuk dalam drafting misi RPJMD Bojonegoro tahun 2024-2029. Khususnya terkait penelitian pada bagian kajian ilmiah perguruan tinggi di Bojonegoro. Harapannya Bojonegoro dapat menjadi tujuan para peneliti dari daerah lain. 

"Kesiapan pemerintah dalam menjaga titik geosite di Bojonegoro ini selain sudah masuk dalam drafting RPJMD, secara regulasi linier sudah ada. Kaitannya dengan pengmbangan budaya. Sinergi dengan pemerintah desa juga penting dan utama," terangnya. [cs/nn]