Sekolah Rakyat Menengah Atas 36 Bojonegoro, Wujud Pemerataan Pendidikan

M. Khoirudin
15 Aug 2025
40 dilihat

Sekolah Rakyat Menengah Atas 36 Bojonegoro, Wujud Pemerataan Pendidikan

Bojonegorokab.go.id - Para pelajar berseragam pramuka tiba di Gedung Pusdiklat BKPP Kabupaten Bojonegoro Desa Ngumpakdalem pukul 06.00 WIB. Mereka ialah peserta didik Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 36 Bojonegoro, progam pemerintah pusat yang bersinergi dengan daerah dan diperuntukkan memutus rantai kemiskinan serta pemerataan akses pendidikan. 

Bersinergi dengan pemerintah desa, satu per satu mobil desa datang mengantarkan warganya. Orangtua tampak berbondong mendampingi buah hatinya MPLS SRMA, pendidikan berkonsep asrama, sambil memanggul dus berisikan barang para pelajar. 

Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 36 Bojonegoro Tahap 1 B Tahun Ajaran 2025-2026, Jumat (15/8/2025) ini dihadiri Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, beserta Forkopimda, Kemensos, Perwakilan Provinsi Jawa Timur, serta tamu undangan lainnya. 

Ada empat kelas, satu kelas menampung 25 pelajar dari 25 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Dengan fasilitas asrama, konsumsi tiga kali makan dan snack dua kali sehari, seragam, serta kebutuhan pribadi siswa. Ke depan tentunya semakin berkembang dan meluas, mengakomodir seluruh kecamatan dan tingkatan sekolah. Maka akses pendidikan semakin rata.

Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah mengatakan, ini menjadi sejarah karena dalam Asta Cita Presiden, menginginkan peningkatan SDM. Hari ini ada 100 anak terpilih siap menjemput masa depan dan menjadi pelopor kesuksesan.

"Sebagai orangtua berbahagialah, dan anak-anakku berbanggalah karena hari ini diberi anugerah bersekolah dengan fasilitas yang lengkap mulai dari gedung hingga peralatan sekolah dan kebutuhan pribadi semua gratis. Ini sesuai cita-cita Bapak Presiden dalam memutus rantai kemiskinan. Maka, mari ubah paradigma anak yang disini untuk sukses dan menjadi pelopor bagi keluarga," tegasnya. 

Wabup Nurul mengajak para anak didik agar memanfaatkan waktu ini untuk membentuk karakter. Berkaca pada sosok-sosok inspiratif asal Bojonegoro yang berangkat dari kesederhanaan untuk mencapai kesuksesan seperti Menteri Lingkungan Hidup Hanif dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Pratikno serta sosok inspiratif daerah. 

Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro Agus Susetyo menjelaskan, bertujuan memperkenalkan lingkungan sekolah, tata tertib dan budaya belajar. Selain itu, membentuk kedisiplinan, kerjasama dan rasa tanggung jawab siswa. Juga mensukseskan program nasional Sekolah Rakyat berbasis asrama. 

Peserta didik SRMA 36 Bojonegoro Tahap 1 B sejumlah 100 siswa, meliputi 44 siswa laki dan 56 siswi perempuan.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berkomitmen mendukung program Presiden atas arahan dan bimbingan Bupati dan Wakil Bupati. 

"Ini menjadi wadah pembentukan generasi bangsa yang unggul dan berkarakter. Kabupaten Bojonegoro masuk 100 rintisan awal Sekolah Rakyat se-Indonesia. Semoga menjadi teladan sekolah berbasis asrama di tingkat nasional dan menjadi bukti pemerataan akses pendidikan. Ini komitmen pemerintah bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya. [cs/*]