P4S Djoyo Tani Bojonegoro Raih Penghargaan Menteri Pertanian, Fatkul Ilma Terus Dorong Petani Muda Berinovasi

M. Khoirudin
19 Aug 2025
97 dilihat

P4S Djoyo Tani Bojonegoro Raih Penghargaan Menteri Pertanian, Fatkul Ilma Terus Dorong Petani Muda Berinovasi

Bojonegorokab.go.id - Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, menjadi momen membanggakan bagi Bojonegoro. Salah satu anak mudanya, telah mengharumkan nama Bojonegoro dengan meraih penghargaan dari Menteri Pertanian. Founder Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Djoyo Tani, Fatkul Ilma, telah mengantarkan P4S yang didirikannya, meraih penghargaan bergengsi tersebut

Fatkul Ilma, merupakan jebolan Juara 2 Pemuda Pelopor Nasional di 2022. Sebelumnya Fatkul Ilma juga meraih Juara 1 Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jawa Timur di bidang inovasi teknologi.

Penyerahan penghargaan P4S Berprestasi Kategori Teladan dari Menteri Pertanian ini diberikan Minggu, (17/8/2025) saat upacara HUT ke-80 RI di Kementerian Pertanian, Jakarta. Pengumuman sendiri melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 703/Kpts./KP.590/M/08/2025 tentang Pemberian Penghargaan Menteri Pertanian Memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025. 

Dedikasi membanggakan ini membuktikan yang muda mampu berkarya, serta membuka lapangan kerja hingga membuktikan slogan 'Sekali Pelopor, Tetap Pelopor'. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada petani yang menunjukkan prestasi sangat baik dalam mendukung dan memajukan sektor pertanian. Terobosan demi terobosan selalu menjadi rencana jangka panjangnya. 

P4S Djoyo Tani berada di Desa Bendo RT 23 RW 02 Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Di Djoyo Tani terdapat berbagai inovasi pertanian, mulai greenhouse hingga pemanfaatan teknologi untuk pertanian. 

Fatkul Ilma menjelaskan, ada berbagai rencana yang pelan tapi pasti mulai berjalan. "Rencana jangka panjang untuk Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Djoyo Tani pertama tentunya mencetak petani muda yang handal dan kekinian. Selain itu bisa memberikan kesempatan semua elemen masyarakat untuk belajar di dunia pertanian modern," ungkapnya. 

Ilma menjelaskan, cita-cita besar lainnya agar pertanian lebih maju dan modern lagi, yakni P4S menjadi tempat riset di dunia pertanian serta bisa berkontribusi baik dari sisi ekonomi, pemberdayaan, keilmuan, maupun bidang lainnya. 

Tak hanya itu, pemuda inspiratif ini juga tak bosan menularkan semangat petani muda. Karena baginya, bertani itu menyenangkan. Ilma berpesan pada anak muda khususnya di Kabupaten Bojonegoto untuk tidak malu menjadi petani. Karena petani itu tidak harus kotor dan tidak harus di sawah selama bisa memanfaatkan teknologi yang ada.

"Petani itu keren dan hasil dari pertanian modern itu juga menjanjikan," tuturnya. 

Ilma juga secara khusus menyuarakan harapan untuk Bojonegoro. Menurut dia, generasi petani ada di anak muda, sehingga perhatian pemerintah pada para petani muda sangat diperlukan dan menjadi penentu lahirnya calon-calon petani muda. 

Selain perhatian dari pemerintah, ruang dan wadah yang layak bagi petani untuk berekspresi dan berkarya juga penting, fasilitas yang mendukung untuk SDM dan keberlangsungan produktifitas.

"Angkat derajat petani, berikan kelayakan dari segala aspek. Sehingga menjadi petani itu bisa menjadi pilihan utama dari pada kita harus mencari pekerjaan untuk menjadi pegawai. Semoga ke depan ada kesempatan di ajak diskusi langsung untuk kemajuan pertanian Bojonegoro," tandasnya. [cs/nn]