Dinkes Bojonegoro: Olahraga Bukan Sekadar Gaya, Tapi Gaya Hidup Sehat

M. Khoirudin
12 Sep 2025
89 dilihat

Dinkes Bojonegoro: Olahraga Bukan Sekadar Gaya, Tapi Gaya Hidup Sehat

Bojonegorokab.go.id - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan terus menggalakkan pola hidup sehat dengan berbagai cara. Salah satunya melalui program talkshow SAPA! Malowopati FM yang digelar Jumat (12/09/2025) dengan tema “Olahraga Bukan Gaya, Tapi Gaya Hidup Sehat”.

Hadir sebagai narasumber, dr. Widi Hermansjah, dokter umum sekaligus Kepala Puskesmas Kanor. Juga dr. Lucky Imroah, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Bojonegoro.

Dalam paparannya, dr. Widi menegaskan bahwa pentingnya olahraga tidak bisa hanya digantikan dengan aktivitas sehari-hari seperti menyapu atau mencuci. “Setiap aktivitas fisik memang bermanfaat, namun tidak semua aktivitas fisik bisa disebut olahraga. Olahraga adalah aktivitas fisik yang terstruktur, terencana, dan memiliki kaidah tertentu,” jelasnya.

Menurut dr. Widi, aktivitas fisik terbagi menjadi tiga, yakni aktivitas sehari-hari (menyapu, mengepel, mencuci), physical exercise yang terstruktur (lari, bersepeda, jogging), serta olahraga dengan aturan yang lebih jelas dan terukur. Ia menekankan perlunya mengubah pola pikir bahwa olahraga bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan hidup.

“Olahraga sederhana yang paling direkomendasikan adalah berjalan kaki. Minimal 150 menit dalam seminggu atau 30 menit sehari selama lima hari. Namun, bukan jalan santai saat belanja, melainkan berjalan dengan ritme teratur sehingga menghasilkan denyut nadi yang stabil,” tambahnya.

Lebih lanjut, dr. Widi juga mengingatkan pentingnya pemanasan sebelum berolahraga untuk melenturkan otot, serta cooling down atau pendinginan setelah olahraga guna menormalkan kembali tubuh dan mencegah penumpukan asam laktat. 

Sementara itu, dr. Lucky Imroah menekankan peran pemerintah dalam mendukung olahraga sebagai gaya hidup masyarakat. “Kami terus mempromosikan kegiatan olahraga, mulai dari car free day, senam bersama, hingga penyediaan fasilitas umum olahraga,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa di Bojonegoro sudah tersedia beragam sarana seperti olahraga seperti stadion, GOR, Taman Rajekwesi hingga Taman Lokomotif yang sudah dilengkapi dengan beberapa alat olahraga sederhana. Bahkan setiap desa diharapkan menyediakan minimal satu fasilitas olahraga seperti lapangan voli, bulutangkis, atau sepak bola.

Tak hanya itu, dr. Lucky juga menyoroti pentingnya pembinaan sejak usia muda melalui program sekolah, cek kebugaran, dan skrining kesehatan agar anak-anak terbiasa beraktivitas tanpa mudah lelah.

Menutup talkshow, dr. Widi mengajak seluruh masyarakat untuk menanamkan mindset hidup sehat. “Olahraga bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, tanpa harus mahal atau menggunakan alat khusus. Kuncinya adalah kemauan,” tegasnya.

Melalui talkshow ini, Pemkab Bojonegoro dan Dinas Kesehatan berharap masyarakat semakin sadar bahwa olahraga bukan sekadar gaya, tetapi sebuah gaya hidup untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar di segala usia.[zul/nn]