Rute Program Apel Gratis Diperluas, Pelajar Bojonegoro Makin Aman Berangkat dan Pulang Sekolah

M. Khoirudin
18 Sep 2025
79 dilihat

Para siswi memanfaatkan Angkutan Pelajar (Apel) gratis yang diinisiasi Pemkab Bojonegoro. Program ini untuk memberi kenyamanan pelajar saat berangkat dan pulang sekolah/Foto: Dok. Dishub Bojonegoro

Bojonegorokab.go.id - Armada bertuliskan Angkutan Pelajar Gratis kini makin banyak lalu-lalang di jalanan Bojonegoro. Para pelajar antusias memanfaatkan layanan angkutan pelajar atau biasa disebut dengan istilah Apel Gratis (angkutan pelajar gratis).

Program Apel Gratis ini diinisiasi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk memastikan anak-anak bisa berangkat dan pulang sekolah dengan aman dan tanpa biaya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, M. Aan Syahbana, menyampaikan hingga saat ini Apel Gratis telah melayani 7 rute utama. Meliputi Bojonegoro–Baureno, Bojonegoro–Padangan, Bojonegoro–Temayang, Bojonegoro Kota. “Kini ada tambahan rute baru yaitu Kalitidu–Ngasem, Tambakrejo-Ngraho–Padangan, dan Kedungadem–Sumberrejo. Armada yang beroperasi sebanyak 107 unit,” ungkapnya.

Program Apel Gratis ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Data terakhir mencatat, jumlah perjalanan siswa pulang-pergi mencapai 4.436 perjalanan perharinya. “Responnya cukup bagus. Terlihat dari keinginan menggunakan angkutan pelajar gratis yang semakin meningkat,” tambah Aan.

Keberadaan angkutan pelajar gratis ini memang memberikan banyak manfaat bagi keluarga Bojonegoro. Bagi orang tua yang sibuk bekerja, Apel Gratis meringankan beban karena anak-anak bisa berangkat dan pulang sekolah tanpa harus diantar denga aman dan nyaman. Bagi keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas, program ini membantu mengurangi biaya transportasi harian.

“Selain itu, Apel Gratis juga mengurangi potensi angka kecelakaan lalu lintas di usia produktif, dan yang paling penting, anak-anak bisa berangkat dan pulang sekolah dengan aman, selamat, tepat waktu, dan nyaman,” jelas Aan.

Namun, di balik keberhasilan tersebut, masih ada tantangan. Salah satunya, pelajar tingkat SMA yang belum sepenuhnya memanfaatkan layanan ini. “Memang sudah ada beberapa siswa SMA yang menggunakan, tetapi jumlahnya belum banyak,” ujarnya.

Bagi Aan, program Apel Gratis bukan hanya soal transportasi, melainkan juga soal kepedulian. “Kami ingin memastikan anak-anak Bojonegoro mendapatkan akses pendidikan dengan lebih baik. Transportasi aman adalah bagian penting dari itu,” tuturnya.[fif/nn]