Para Guru Bojonegoro Hidupkan Kembali PBG, Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Daerah

M. Khoirudin
20 Sep 2025
1.606 dilihat

Para guru saat diskusi di Unugiri, Jumat (19/9/2025). Mereka berkomitmen mengaktifkan lagi PBG di Bojonegoro untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan/Foto: Dok. Pribadi

Bojonegorokab.go.id – Para guru di Kabupaten Bojonegoro kembali mengaktifkan Pusat Belajar Guru (PBG) sebagai upaya mendorong kualitas pendidikan. Lewat PBG, diharapkan bisa muncul karya-karya di bidang pendidikan.

Inisiatif ini didukung oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan SKK Migas, yang menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI). Sebagai langkah awal, sebuah pertemuan digelar Jumat (19/9/2025). Pertemuan itu dihadiri perwakilan guru dari berbagai jenjang dan mata pelajaran, perwakilan kepala sekolah dan pengawas sekolah, tim pengembang PBG, serta para akademisi.

Khoirul Anam, mantan pengurus PBG Bojonegoro, menuturkan rasa senangnya dengan kegiatan ini. Apalagi PBG telah pernah aktif pada periode 2015 hingga 2018. “Manfaatnya banyak bagi dunia pendidikan,” ujar Anam. 

PBG, lanjut dia, banyak memberi manfaat kepada para guru dan kepala sekolah. Termasuk peningkatan kapasitas dalam hal pengajaran dan manajemen. PBG juga telah membantu para guru untuk menghasilkan banyak karya, mulai dari artikel, jurnal, hingga buku. Karya mereka terbit di tingkat nasional hingga internasional.  

Dengan adanya PBG ini, para guru dan stakeholder lain antusias berkolaborasi merumuskan model restrukturisasi kelembagaan PBG. Hasilnya, diskusi ini berhasil merumuskan draf struktur organisasi, uraian tugas, dan mekanisme kerja yang lebih adaptif. Hasil ini juga mencakup dokumen rekomendasi restrukturisasi PBG, pemilihan pengurus inti yang baru, serta rencana tindak lanjut implementasi yang terukur.

Perwakilan EMCL, Joni Wicaksono, menegaskan komitmen perusahaannya dalam pembangunan sumber daya manusia. Ia berharap PBG bisa menjadi wadah yang lebih kuat bagi guru-guru Bojonegoro untuk terus belajar dan berinovasi. “Investasi terbaik adalah investasi pada pendidikan,” kata Joni.[*]