Turunkan Kasus Stunting, Pemkab Bojonegoro Kampanyekan Gerimis Madu dan Gemarikan

M. Khoirudin
25 Sep 2025
17 dilihat

Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah memberikan bantuan untuk ibu hamil dan ibu dari balita. Kegiatan dilakukan di Desa Mayangrejo, Kecamatan Kalitidu, Rabu (24/9/2025)/Foto: Delfian

Bojonegorokab.go.id - Guna menurunkan kasus stunting, Pemkab Bojonegoro terus melakukan langkah-langkah strategis. Salah satunya dilakukan di Balai Desa Mayangrejo Kecamatan Kalitidu, Rabu (24/9/2025). Yakni sosialisasi dan edukasi Gerakan Minum Susu, Daging dan Telur (Gerimis Madu) dan Gerakan Memasyaratkan Memakan Ikan (Gemarikan).

Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah yang hadir dalam kegiatan tersebut menekankan pentingnya pola makan teratur dan mengurangi makanan instan.

“Jika 2045 menuju Indonesia Menuju Generasi Emas, maka anak-anak kita sekarang ini berikan makakan yang sehat dan tercukupi agar tidak prediabet. Mudah-mudahan sosialisasi ini menjadi berkah dan barokah menuju Bojonegoro yang bahagia, makmur dan membanggakan,” terangnya.

Kepala Disnakkan Bojonegoro, Catur Rahayu, menjelaskan gelaran program Gerimis Madu dan Gemarikan pertama digelar di Desa Mayangrejo. Dalam kegiatan tersebut, pemkab memberikan bantuan kepada ibu hamil dan ibu dari balita sebanyak 191 orang.  

Dalam kegiatan ini juga ada penyerahan paket bantuan berupa olahan makanan yang dijadikan contoh produk dari hasil peternakan dan perikanan. Juga memberikan pembinaan dan pendampingan kepada kelompok usaha peternakan dan perikanan.

“Gerimis Madu ditujukan agar meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya mengonsumsi protein hewani sekaligus produk dari UMKM yang membuat berbagai produk olahan untuk pencegahan stunting,” jelas Catur.

Sekadar diketahui, Desa Mayangrejo Kecamatan Kalitidu merupakan lokasi pertama dari 17 lokasi yang akan diselenggarakan sosialisasi dan edukasi Gerimis Madu dan Gemarikan. [del/nn]