Peternak Ayam Program GAYATRI Bojonegoro Rutin Panen Telur, Rata-rata 2,5 Kg Perhari

M. Khoirudin
10 Oct 2025
62 dilihat

Munkamah, penerima manfaat program GAYATARI di Desa Alasgung, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro sedang memanen telur, Jumat (10/10/2025)/Foto: Delfian

Bojonegorokab.go.id - Keluarga penerima manfaat (KPM) program Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri (GAYATRI) Bojonegoro kini punya rutinitas baru. Setiap pagi mereka panen telur dari kandangnya. Salah satunya dialami Udin Sumarso, KPM asal Desa Alasgung Kecamatan Sugihwaras menyebutkan setiap harinya telur yang dipanen mencapai 50 butir atau sekitar 2,5 kg.

Udin menjelaskan, telur GAYATRI dijual dengan harga pasar kisaran Rp 24.000 - Rp 26.000. Dari hasil tersebut, Udin menggunakan 20 hari hasil panen telur digunakan untuk membeli pakan ayam. Sementara 10 hari lainnya merupakan keuntungan bersih yang diterima.

“Uang hasil penjualan telur saya putar untuk membeli pakan ayam. Sisanya sekitar 10 hari dikali 2,5 kg penjualan telur ayam mendapatkan sekitar Rp 600 ribu – Rp 700 ribu tergantung harga telur di pasaran,” kata Udin. 

Ia mengungkapkan rasa bahagia karena telah mendapatkan program dari Pemkab Bojonegoro untuk membantu menaikkan ekonomi warganya. Selain itu Udin juga berharap agar program GAYATRI ini dapat berlanjut kedepannya dan semakin banyak membantu masyarakat kecil Bojonegoro.

Hal serupa juga diungkapkan KPM lain, Munkamah. Ia mengungkapkan rasa terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro atas bantuan yang diberikan. Baginya yang merupakan petani, hasil panen telur ini membantu perekonomian keluarganya.

“Hasil telurnya saya jual terus dibelikan kebutuhan bahan pokok. Matur suwun Pak Bupati Ibu Wakil Bupati untuk program ayam petelur niki. Mugi-mugi barokah lan membantu masyarakat miskin,” katanya.

Irfai selaku tim pelaksana program GAYATRI di Desa Alasgung Kecamatan Sugihwaras menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan ayam petelur program GAYATRI. Dimulai dari penerimaan ayam kepada keluarga penerima manfaat hingga saat ini yang telah panen telur setiap hari.

Timnya selalu mengawasi dengan baik program ini dari awal berjalan hingga saat ini. Setiap KPM dari 54 ayam, sekitar 50 ayam setiap harinya sudah bertelur. Ini menandakan persentase mencapai 95%. “Setiap paginya telur diambil dan diberikan pakan 2 kali sehari. Untuk kesehatannya juga kami cek secara berkala,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Alasgung, Bandriyo, mengatakan realisasi program GAYATRI yang diambil dari Data Mandiri Kemiskinan Daerah (DAMISDA) bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat mulai dirasakan manfaatnya oleh penerima bantuan. Sehingga, program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro yaitu menurunkan angka kemiskinan bisa segera terwujud.

“Semoga tahun depan KPM sudah semakin ringan perekonomiannya dan bisa bebas dari garis kemiskinan. Harapan kami dengan prigram yang sudah berjalan ditahun-tahun berikutnya data kemiskinan di Alasgung bisa berkurang,” kata Kades Bandriyo.[del/nn]