Bupati Bojonegoro Setyo Wahono melihat langsung inovasi olahan sisa pangan dalam acara Gema Pangan, Selasa (11/11/2025)/Foto: Diba
Bojonegorokab.go.id – Semangat peduli pangan dan lingkungan menggema di Ruang Angling Dharma, Selasa (11/11/2025), dalam kegiatan Food Rescue Campaign: Gerakan Masyarakat Selamatkan Pangan (Gema Pangan) 2025. Kegiatan yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro ini diawali dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang Lomba Inovasi Olahan Sisa Pangan 2025.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono yang hadir dalam kegiatan tersebut, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ketahanan pangan yang terus meningkat harus diimbangi dengan kesadaran untuk mengurangi pemborosan. “Kita perlu menaikkan produksi, tetapi di sisi lain juga harus menekan pemborosan. Rasa syukur terhadap rezeki dimulai dari hal kecil, dari lingkungan paling dekat, yaitu keluarga,” ujarnya.
Bupati juga menegaskan bahwa ajaran agama telah menuntun manusia untuk tidak berlebih-lebihan dan senantiasa menghargai nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. “Dengan menghargai pangan, kita bukan hanya menjaga lingkungan, tapi juga menumbuhkan nilai-nilai moral dan ekonomi dalam keluarga,” tambahnya.

Konsep pemanfaatan limbah pangan yang diangkat dalam kampanye ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Melalui kerja sama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro, pemerintah akan memfasilitasi keberlanjutan produksi hasil inovasi agar bisa dipasarkan oleh pelaku UMKM. “Dari sini kita bisa membangun kemandirian keluarga melalui UMKM berbasis pangan,” jelas Bupati.

Sementara itu, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, mengajak peserta untuk terus berinovasi dan pantang menyerah. “Kesuksesan tidak datang tiba-tiba. Kalau ingin berhasil, harus berani susah. Dalam Asta Cita, penguatan pangan menjadi bagian penting, karena sebagian besar penduduk kita adalah petani,” terangnya. Ia juga berharap kegiatan ini dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih bijak mengolah sisa pangan agar tidak menambah beban lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati turut meninjau dan mencicipi langsung hasil karya para peserta lomba inovasi olahan sisa pangan. Mereka memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas masyarakat Bojonegoro dalam mengubah sisa pangan menjadi produk bernilai ekonomi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Zaenal Fanani, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendorong pengelolaan pangan yang bijak, sehat, dan berkelanjutan. “Bijak kelola pangan, selamatkan masa depan. Dengan mengurangi limbah makanan, kita berkontribusi menjaga bumi dan menumbuhkan kemandirian pangan,” ungkapnya.
Melalui Gema Pangan 2025, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penyelamatan pangan terus tumbuh, menjadikan inovasi olahan sisa makanan bukan hanya solusi lingkungan, tetapi juga peluang ekonomi yang berkelanjutan.[zul/nn]
Dari 114 peserta dengan 93 karya inovatif, terpilih 10 finalis terbaik yang berkompetisi di babak final. Berikut para pemenang Lomba Inovasi Olahan Sisa Pangan 2025:
Juara 1: Afina Yura – “BONIKA” Abon Dami Nangka
Juara 2: Sherly Rahayu R. – Bekatul Crepe Roll Cake
Juara 3: Sri Hidayati – Krupuk Cangkang Telur Ayam Tulang Ikan Bandeng
Harapan 1: Lenny Yudha F. – EcoBloom Gummies
Harapan 2: Yeni Ayu W. – Selat Galantin Ayam Kulit Pisang & Olahan Kulit Buah Naga
Harapan 3: Herlina Ari S. – NAGABONAR (Nagasari Kulit Pisang Bojonegoro
Bernilai Rasa)