Pemkab Bojonegoro Dorong Generasi Sehat Era Digital, Ketahui Tips Literasi Kesehatan Bagi Anak Muda
Bojonegorokab.go.id – Pemkab Bojonegoro terus berkampanye agar masyarakat aktif membangun generasi sehat di era digital dan memperhatikan peran vital literasi kesehatan. Ajakan ini dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo melalui program radio SAPA! (Selamat Pagi!) Malowopati FM, edisi Rabu (12/11/2025).
Dipandu penyiar Lia Yunita, SAPA! Malowopati FM menghadirkan narasumber dr. Reni Setyowati. Menurut dia, generasi muda menjadi penentu masa depan bangsa. Generasi muda saat ini terdiri dari generasi alpha, generasi z dan milenial. Mereka merupakan agen perubahan yang membawa dinamika baru dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan.
Literasi hidup sehat, lanjut dia, mencakup lebih dari sekadar pemahaman tentang gizi atau olahraga. Akan tetapi kemampuan untuk mencari, memahami, menilai, dan menerapkan informasi kesehatan dari berbagai sumber, baik dari platform digital maupun non-digital.
Ada 5 (lima) hal penting yang harus dipahami generasi muda tekait dengan hidup sehat dirinya: makan seimbang, bukan sekadar kenyang; aktif bergerak setiap hari; rawat kesehatan mental; bijak memilah informasi Kesehatan. “Dan cek kesehatan secara berkala,” katanya.
Sebagian besar dari generasi muda saat ini masih sekolah atau ada juga yang kuliah. Dalam kondisi seperti ini, maka semua pihak yang terkait harus berkontribusi, agar generasi muda melek literasi kesehatan. Yang perlu dilakukan kaitannya peran sekolah, keluarga, dan media :
- Sekolah/kampus sebaiknya mengintegrasikan pendidikan kesehatan ke dalam kurikulum. Sekolah/Kampus Sehat menjadi wadah literasi kesehatan bagi mereka yang masih bersekolah atau kuliah.
- Keluarga berperan sebagai teladan dalam bergaya hidup sehat sehari-hari.
- Media dan platform digital perlu menghadirkan konten edukasi kesehatan yang menarik, singkat, namun berbasis sains.
"Generasi muda bukan hanya pengguna teknologi, tetapi juga agen perubahan gaya hidup sehat. Dengan meningkatkan literasi kesehatan, mereka akan menjadi individu yang lebih mandiri, mampu mengambil keputusan yang bijak untuk kesejahteraan diri sendiri, lingkungan dan pada akhirnya, menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya," ujar dr. Reni.
Membekali generasi muda dengan literasi hidup sehat yang mumpuni adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Hidup sehat bukan sekadar bebas penyakit, tetapi investasi jangka panjang menuju masa depan yang lebih produktif, bahagia, dan berkualitas. [cs/nn]